Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Virus Toxoplasma Sebabkan Keguguran, Ini Pentingnya Kebersihan Kucing

Kucing bisa menjadi salah satu penyebab keguguran. Waspada virus toxoplasma yang dibawa kucing.

15 Januari 2023 | 10.00 WIB

Ilustrasi keguguran. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi keguguran. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Virus toxoplasma menjadi salah satu penyebab terjadinya hal-hal buruk pada bayi dan ibu hamil. Toksoplasmosis adalah salah satu jenis infeksi yang disebabkan oleh parasit intraseluler Toxoplasma gondi yang biasa terdapat di kotoran kucing

Toxoplasma gondii pertama kali ditemukan oleh Nicolle dan Manceaux pada tahun 1908 sebagai salah satu protozoa dalam jaringan hewan pengerat.Dilansir dari nhs.uk, toksoplasmosis yang disebabkan oleh virus toxoplasma merupakan infeksi umum yang biasanya tidak berbahaya.

Baca : 3 Mitos Seputar Keguguran

Namun apabila seseorang terkena toksoplasmosis untuk pertama kalinya saat hamil, atau beberapa bulan sebelum hamil, dapat menimbulkan, keguguran, kelahiran mati, cacat lahir atau masalah setelah bayi lahir.

Jika ibu hamil terkena toksoplasmosis untuk pertama kalinya selama kehamilan, risiko pada anak bergantung pada kapan ibu terinfeksi.

Infeksi pada awal kehamilan cenderung tidak menyebar ke bayi, tetapi jika masalah berkembang, kemungkinan besar akan menjadi masalah yang serius.

Infeksi di akhir kehamilan lebih mungkin menyebar ke bayi di rahim ibu, tetapi masalah apa pun yang berkembang cenderung tidak terlalu parah. Diperkirakan hanya 1 dari 10.000 bayi lahir dengan toksoplasmosis di Inggris.

Dikutip dari cdc.gov, kucing menjadi salah satu hewan di balik penyebaran toksoplasmosis. Kucing dapat terinfeksi virus ini dengan memakan hewan pengerat, burung, atau hewan kecil lainnya yang terinfeksi. Parasit tersebut kemudian ditularkan melalui kotoran kucing. 

Anak kucing dan kucing dapat memberi jutaan parasit dalam kotorannya selama 3 minggu setelah terinfeksi. Kucing dewasa lebih kecil kemungkinannya untuk melepaskan Toxoplasma jika sebelumnya telah terinfeksi. Ibu hamil mungkin terpapar secara tidak sengaja saat menyentuh mulut setelah mengganti kotak kotoran atau setelah berkebun tanpa sarung tangan. Ibu hamil juga dapat terinfeksi dengan memakan buah dan sayuran jika tidak dimasak, dicuci, atau dikupas.

Disarikan dari ncbi.nlm.nih.gov, infeksi Toxoplasma gondii dapat didiagnosis menggunakan tes serologis, pemindaian ultrasound, dan amniosentesis. Hasil tes serologi yang mengukur imunoglobulin (Ig) M dan IgG seringkali sulit diinterpretasikan saat membedakan antara infeksi akut dan kronis. 

Wanita hamil memang tak rutin dites terkait infeksi ini, namun Anda dapat meminta tes darah kepada dokter untuk memeriksa apakah Anda terkena infeksi. Tes lebih lanjut dapat dilakukan untuk memeriksa apakah bayi terpengaruh dan pengobatan yang diberikan untuk mengurangi risiko komplikasi.

ANNISA FIRDAUSI

Baca : Kurangi Risiko Keguguran dengan 4 Hal Ini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus