Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Waspada Bipolar pada Anak, Cek 3 Tanda Utamanya

Bipolar tak hanya dialami oleh orang dewasa. Anak-anak pun bisa mengalaminya. Cek tanda-tandanya.

29 Oktober 2019 | 16.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi bipolar (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bipolar adalah gangguan kejiwaan yang ditandai dengan bergantinya suasana hati secara tiba-tiba, termasuk rasa bahagia dan sedih yang berlebihan. Meski terdengar biasa, bipolar tidak boleh disepelekan sebab pasien yang tidak segera mendapatkan perawatan khusus bisa menyakiti diri sendiri hingga menyebabkan kematian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Situs Health.com mengatakan bahwa bipolar bisa menyerang siapa saja, tak terkecuali anak-anak. Orang tua pasti tidak ingin hal tersebut dialami oleh putra dan putri. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah dan mengobati gangguan bipolar. Sebagai bentuk kewaspadaan, berikut empat gejalanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

#Tidak dapat menyelesaikan tugas
Salah satu tanda yang dapat orang tua perhatikan adalah ketidakmampuan anak dalam menyelesaikan tugas. Selain itu, merencanakan hal-hal besar atau imajinasi yang tidak realistis juga dilakukannya. Menurut direktur Pusat Kesehatan Perilaku dan ketua Departemen Psikiatri di Klinik Cleveland, Amerika Serikat, Don Malone, hal ini disebabkan oleh suasana hati yang dengan cepat berganti.

#Berbicara dengan cepat dan tidak beraturan
Kita mengenal istilah cerewet. Meski sama halnya yang dilakukan oleh pasien bipolar, namun perbedaan yang mencolok dapat dilihat dari bagaimana kalimat yang diucapkan tidak beraturan. Profesor psikiatri dan ilmu perilaku dan psikologi di Fakultas Kedokteran UCLA, Carrie Bearden, mengatakan bahwa ini disebabkan oleh kerja otak dan mulut yang mengalami masalah alias tidak sinkron.

#Insomnia
Gejala lain yang dapat dikategorikan sebagai gangguan bipolar adalah insomnia. Dalam hal ini, anak akan merasa sulit untuk tidur meski sedang lelah sekalipun. Bearden mengatakan bahwa umumnya, saat sedang dalam kondisi seperti ini, mereka bahkan akan lebih berenergi dan produktif. Oleh karena itu, ia selalu merekomendasikan seseorang untuk selalu tidur dalam jadwal yang tepat, yaitu sebelum tengah malam.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus