Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Wisata Kuliner Kulon Progo Yogyakarta, Ada Makanan Prajurit yang Bersahaja

Kuliner khas Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, ini memiliki makna yang berhubungan dengan sejarah.

20 Juni 2022 | 08.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nasi nuk santri kuliner khas Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Foto: Antaranews

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wisata kuliner di Yogyakarta begitu beragam. Ada gudeg, sate klatak, mangut lele, bakpia, dan banyak lagi. Di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, juga terdapat aneka hidangan khas yang menggugah selera dan memiliki makna tersendiri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tiga kuliner khas Kabupaten Kulon Progo berikut patut Anda coba saat berkunjung ke Yogyakarta:

Nasi Nuk Santri

Nasi nuk santri memiliki sejarah dan makna tersendiri. Ketua Desa Wisata Purwosari, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Kiswantoro mengatakan, nasi nuk santri adalah makanan untuk mengenang sebagian prajurit Pangeran Diponegoro.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nasi nuk santri kuliner khas Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Foto: Antaranews

"Nuk santri adalah makanan yang mencerminkan kehidupan para prajurit Pangeran Diponegoro yang bersahaja dan sederhana," katanya. Nasi nuk santri berisi nasi, tumis pepaya muda, urap, telur, dan tahu bacem. Rasanya gurih pedas. "Lauk kuliner nuk santri tidak ada yang digoreng. Semuanya diolah dengan cara direbus atau dibacem."

Geblek dan Sengek

Geblek dan sengek, kuliner khas Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Foto: Antaranews

Geblek dan sengek seolah tak terpisahkan. Dua kudapan ini lebih pas jika disantap bersama-sama. Geblek adalah makanan berbentuk angka delapan berwarna putih yang terbuat dari pati singkong. Teksturnya mirip cireng. Sementara sengek adalah tempe yang direbus dengan bumbu.

Dawet Sambel

Dawet sambel, kuliner khas Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Foto: Antaranews

Jika kamu berpikir semua dawet itu manis, di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, ada dawet yang rasanya pedas. Namanya dawet sambal. Isinya seperti cendol pada umumnya, namun cita rasanya pedas menyegarkan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus