Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Lebak - Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten akan mendatangkan artefak Multatuli dari negara Belanda untuk mengisi gedung Museum Multatuli. "Kami berharap dalam waktu dekat artefak Multatuli itu sudah berada di Tanah Air," kata Bupati Lebak Iti Octavi saat meninjau Gedung Museum Multatuli di Rangkasbitung, Senin, 15/1.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seluruhnya akan didatangkan 34 artefak dari Belanda, baik yang orisinil maupun replika. Artefak tersebut, antara lain, berupa biografi, novel Max Havelaar edisi pertama dalam bahasa Perancis tahun (1876), Peta Replika dan lain-lain.
“Selain itu juga akan dipamerkan buku zaman kerajaan dan Saija-Adinda," kata Iti Octavi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat ini pembenahan terus dilakukan di Gedung Museum Multatuli. Pemerintah setempat berharap kunjungan wisatawan domestik hingga mancanegara akan meningkat.
Salah satu pembenahan adalah pembuatan replika patung Multatuli atau Eduard Douwes Dekker yang saat ini hampir rampung.
Menurut Bupati, Gedung Museum Multatuli dibangun dengan interior yang menyenangkan pengunjung dan mengedepankan estetika.
Gedung Museum Mulatutli itu adalah bekas Kantor Kewedanan dan peninggalan Belanda sehingga memiliki nuansa kolonial.
"Kami yakin Museum Multatuli bisa mendunia jika artefak dari Belanda didatangkan ke sini," kata Iti Octavi.
ANTARA
Berita lain: Ziarah Tiga Makam, Wisata Religi Kotawaringin Timur