Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Libur Nataru telah tiba, sebagian orang memilih untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga.
Salah satu menikmatinya dengan melakukan perjalanan jarak jauh. Namun, bagi keluarga yang memiliki balita, perjalanan jarak jauh kerap dihindari lantaran membutuhkan perhatian lebih terkait kesenangan dan ketenangan. Sebab, dalam perjalanan jarak jauh balita kerap tantrum dan muntah (mabuk perjalanan).
Tidak perlu khawatir, terdapat 5 tips yang dapat dilakukan dalam perjalanan jarak jauh bersama sang balita ketika libur Nataru sebagai berikut, yaitu:
1. Dudukkan anak di kursi belakang dengan seat belt
Anak yang diberikan tempat duduk di kursi belakang dengan seat belt akan lebih aman untuk menghindari benturan keras dashboard atau kaca depan, jika mobil rem mendadak. Dikutip Datsun, untuk anak di bawah 5 tahun akan menjadi lebih baik, jika ditempatkan di car seat khusus balita. Saat anak duduk, seat belt juga harus dipasangkan untuk menjaga keselamatan. Pastikan juga pintu mobil terkunci dengan rapat menggunakan central lock.
2. Menepi 2-3 jam sekali
Rata-rata anak berusia di bawah 13 tahun akan membuang air 13 kali dalam satu hari. Akibatnya, saat perjalanan perlu perlu menepi setiap 2-3 jam sekali. Menepi ini juga menjadi cara pengemudi mobil dapat istirahat dan meluruskan kaki.
3. Sediakan makanan, hiburan, dan keperluan penting lainnya
Balita kerap bosan sehingga tantrum ketika melakukan perjalanan jarak jauh. Akibatnya, orang tua butuh mempersiapkan makanan, minuman, obat pribadi, baju ganti, dan mainan yang dapat menghibur agar tidak jenuh.
Orang tua bisa mengunduh jenis-jenis permainan yang menyenangkan untuk dimainkan selama perjalanan, seperti Eye Spy dan Licinse Plate Bingo. Selain mainan, anak juga dapat terhibur dengan menonton film di pemutar DVD mobil sehingga bisa menyita waktu selama beberapa jam. Tidak hanya itu, orang tua juga dapat memperindah penutup jendela dengan menempelkan gambar tokoh kartun kesukaan balita sehingga tantrum bisa diatasi.
4. Membuat rencana makan sebelum perjalanan
Selain tantrum, balita yang dibawa dalam perjalanan jarak jauh juga kerap muntah. Para orang tua dapat menanganinya dengan merencanakan makanan sebelum perjalanan dimulai.
Berdasarkan mayoclinic.org, jangan memberi anak makanan besar sebelum atau selama perjalanan dengan mobil. Jika perjalanan akan lama atau anak perlu makan, beri camilan kecil yang hambar, seperti kerupuk kering. Saat perjalanan jarak jauh, balita juga dapat mengonsumsi obat mengatasi muntah sesuai dengan resep dokter, seperti dimenhydrinate (Dramamine) atau diphenhydramine (Benadryl).
5. Berangkat saat malam hari
Menunggu hingga para balita tidur untuk memulai perjalanan adalah strategi yang membahagiakan bagi orang tua. Sebab, balita yang tertidur dapat membuat perjalanan jarak jauh saat libur Nataru lebih nyaman dan aman. Pilihlah pembangkit semangat yang baik dengan mengenakan piyama favorit untuk anak dan mendengarkan musik menyenangkan.
RACHEL FARAHDIBA R | DANAR TRIVASYA FIKRI | TIM TEMPO.CO
Pilihan editor: Inilah Asal Muasal Depresi Musim Libur yang Sebaiknya Anda Ketahui
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini