Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi yang ingin liburan akhir tahun ke luar negeri sebaiknya memperhatikan aturan barang bawaan maskapai penerbangan dan bandara. Menurut pakar penyimpanan Adam Oakley dari Door To Store, ada delapan barang yang menimbulkan risiko penundaan saat bepergian. Banyak wisatawan yang mungkin secara tidak sengaja mengemas barang-barang yang dapat menghambat perjalanan saat melewati pos pemeriksaan keamanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelum mengetahui tentang delapan barang berisiko tersebut, secara umum ada tiga jenis bagasi berbeda yang dapat dibawa penumpang dalam penerbangan, seperti ilansir dari Metro UK. Pertama barang pribadi, disebut juga tas kecil, harus bisa muat di bawah kursi di depan dan biasanya berukuran tidak lebih dari 40x30x20 centimeter. Tas kabin harus disimpan di loker di atas kepala, biasanya beratnya mencapai 10 kilogram dan tidak lebih besar dari 56x45x25 centimeter.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terakhir adalah bagasi tercatat adalah tas berukuran lebih besar yang harus didaftarkan saat check-in di bandara. Tas tersebut disimpan di dalam bagasi pesawat selama penerbangan dan biasanya memiliki batas berat maksimum 23 kilogram.
Adam Oakley mengatakan ada barang-barang perayaan yang tampaknya tidak berbahaya, tapi dapat menyebabkan masalah saat pemeriksaan keamanan di bandara. Dia menyarankan untuk selalu memeriksa peraturan khusus maskapai penerbangan sebelum berkemas.
"Jika Anda ragu dengan suatu barang, lebih baik tinggalkan saja atau kemas dengan aman di bagasi terdaftar Anda. Pengalaman keamanan yang lancar dimulai dengan mengetahui apa yang bisa dan tidak bisa Anda bawa," ujarnya seperti dilansir dari Express.
Berikut ini delapan barang yang berisiko menyebabkan masalah saat pemeriksaan di bandara
1. Barang kelap-kelip
Kalau membawa lampu kecil hiasan natal sebaiknya hati-hati. Pemindai sinar-X sering kali menandai kabel kusut sebagai sesuatu yang mencurigakan, sehingga memerlukan waktu pemeriksaan yang lama. Pakar menyarankan untuk mengambil lampu Anda di tempat tujuan atau mengemasnya dengan hati-hati di bagasi terdaftar Anda.
2. Bola salju
Ornamen ajaib ini mungkin tampak seperti hadiah yang sempurna, tetapi kandungan cairannya menimbulkan masalah di pos pemeriksaan keamanan. Bola salju apa pun yang melebihi batas 100 mililiter di bagasi jinjing akan disita. Jika harus membawanya, pastikan ukurannya cukup kecil atau dikemas dengan aman di bagasi terdaftar Anda.
3. Biskuit Natal
Biskuit Natal mungkin merupakan tradisi liburan, namun ada bahan yang terkandung di dalamnya tidak boleh digunakan dalam perjalanan udara. Sebagian besar maskapai penerbangan langsung melarangnya, dan biskuit buatan sendiri sering kali gagal memenuhi standar keselamatan.
4. Perlengkapan pesta, kembang api, dan aerosol
Kembang api diklasifikasikan sebagai bahan berbahaya dan dilarang dibawa baik di bagasi jinjing maupun bagasi terdaftar. Aerosol seperti semprotan pesta atau salju buatan juga tunduk pada peraturan ketat dan sering kali dilarang sepenuhnya.
5. Hadiah yang dibungkus
Membawa hadiah yang sudah dibungkus kemungkinan besar akan menyebabkan penundaan di bandara. Staf keamanan mungkin harus membuka bungkusnya untuk memeriksa isinya. Sebagai gantinya, pilihlah tas kado atau bungkus kado begitu sampai di tujuan.
6. Makanan hari raya
Banyak makanan saat liburan dapat memicu alarm keamanan. Selai, saus, dan coklat krim diperlakukan sebagai cairan dan harus memenuhi aturan 100 mililiter. Selain itu, daging yang diawetkan, keju, atau makanan lezat daerah lainnya mungkin melanggar peraturan bea cukai tergantung pada tujuan. Periksa peraturan impor makanan dari maskapai penerbangan dan tujuan Anda sebelum mengemas apa pun yang dapat dimakan.
7. Mainan
Mainan yang dioperasikan dengan baterai bisa menimbulkan masalah, terutama mainan dengan baterai lithium-ion, yang harus dimasukkan ke dalam bagasi jinjing. Selain itu, senjata mainan yang terlihat realistis dapat menyebabkan pengawasan yang tidak perlu, jadi sebaiknya tinggalkan saja di rumah.
8. Lilin
Lilin beraroma atau dekoratif mungkin tampak tidak berbahaya, namun bentuknya yang tidak biasa dapat memicu pemeriksaan ekstra. Untuk menghindari penundaan, kemas barang-barang tersebut dengan aman di dalam bagasi terdaftar, jauh dari barang-barang yang mudah pecah.
Pilihan editor: 5 Barang yang Wajib Dibawa saat Penerbangan Jarak Jauh