Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Hotel-hotel di Lombok mulai membuat program diskon untuk menjaring wisatawan yang ingin berlibur pada akhir tahun. Sejumlah hotel di pantai selatan Mandalika Lombok Tengah dan pantai barat di Sekotong hingga Senggigi Lombok Barat, serta kawasan tiga gili - Trawangan, Meno dan Air di Lombok Utara sudah menyiapkan gala dinner.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Assistant Director Sales & Marketing Hotel Novotel di Mandalika Agung Rinjani menyebutkan, sudah 60 persen kamar dari 102 kamar hotelnya dipesan untuk libur Natal dan 80 persen libur akhir tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dominan wisatawan mancanegara yang booking," kata Agung. Menurutnya, harga kamar libur tahun baru di hotelnya dipatok Rp 2,2 juta semalam belum termasuk gala dinner-nya Rp1,4 juta..
Sementara itu, di Sekotong Lombok Barat, General Manager Cocotinus Boutique Beach Resort Jelantik Suharta menyebutkan kamar hotelnya masih menunggu reservasi. "Cenderung last minute di sini," ujar Jelantik Suharta.
Dari 36 kamar vilanya di pinggir pantai sebagian besar dipesan oleh orang Eropa. Sebanyak 95 persen peminat Cocotinus berasal dari Jerman, Swiss, Belanda dan Inggris. Selebihnya dari Singapura, Cina, Malaysia dan Thailand, "55 persen tamu leisure dan 45 persen divers," ucap Jelantik yang menyebutkan kondisi lambat diakibatkan masalah penerbangan.
Wisatawan sednag bersantai di kolam renang sembar menikmati koktail di salah satu hotel di Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Jelantik Suharta yang pernah menjadi direktur sales hotel di Senggigi mengatakan, bukan hal mengherankan jika ada yang menghapus biaya surcharge selama dua pekan menjelang dan setelah tahun baru untuk menarik kedatangan tamu hotelnya.
"Bahkan kami mulai membebaskan compulsary new year eve dinner," katanya, menyebutkan perlakuan tersebut untuk memenuhi agen perjalanan.
Sebelum terjadinya bencana gempa bumi, hotel menerapkan minimum stay 3 - 5 malam dan keharusan membeli paket gala dinner. Ia prediksi keadaan mulai membaik setelah pergantian tahun 2020 mendatang.
Libur akhir tahun juga disambut oleh Sheraton Senggigi Beach Resort (SSBR). Meski sempat tutup pascagempa bumi pada 2018, Marketing Communications Manager SSBR Swarti Indah Diningrum, memperkirakan terjadi peningkatan hingga 40 persen hunian kamar untuk akhir tahun dibandingkan tahun lalu. "Kedatangan tamu sudah semakin meningkat," ujar Nining, panggilan sehari-harinya.
SSBR yang merupakan hotel berbintang lima ini memiliki 154 kamar yang tarif kamarnya mulai dari sekitar Rp 1,5 juta.
Agak ke utara dari Senggigi, Svarga Resort yang memiliki 51 kamar vila yang harga kamarnya mulai Rp850.000 hingga Rp 2,5 juta, memulai pesta liburan akhir tahun dengan menyelenggarakan kompetisi Latte Art Championship, Sabtu 21 Desember mendatang. "Semua barista akan ikut lomba meracik kopi Lombok di sini," ucap General Manager Svarga Resort Yusuf Ali.
Arsitektur Svarga disebutnya sangat unik dan instagramable. View dari hotel juga sangat bagus bisa menikmati pemandangan bukit pegunungan dan laut. "Terutama saat musim hujan begini kondisi sekitar terlihat hijau dan bagus sekali," kata Yusuf Ali.
Ekspetasi Yusuf Ali, meskipun hunian kamar hotelnya yang saat ini masih 47 persen akan meningkat selama 10 hari terakhir Desember 2019. Tamu yang menginap di hotel berbasis alam ini, menurutnya, umumnya memesan melalui online. Untuk tamu yang menginap memperoleh diskon 75 persen, untuk paket makan malam.
Nah, beralih ke Gili Trawangan yang biasanya ramai wisatawan sehingga tidak mengherankan jika banyak yang tidur di pinggir pantai, General Manager Marc Gili Trawangan Meyfia Natalesia, mengakui, tamunya sering memesan menjelang liburan.
Dari 52 kamar hotel berbintang empat yang terletak di Central Gili Trawangan, ia menjual kamarnya mulai dari Rp 1,1 juta. "Trend market saat ini adalah last minutes booking atau booking dekat hari kedatangan,'' katanya.
Lesya demikian panggilannya, melihat okupansi Natal dan Tahun Baru mengalami peningkatan dibanding 2018, cukup positif atau naik sekitar 15 - 20 persen.
Suasana sore di pantai Gili Terawangan, Lombok. TEPO/Supriyantho Khafid
General Manager Wilsons Retreat Lalu Kusnawan meyakinkan bahwa 20 vila yang bertarif Rp 1juta - Rp 4 juta hotelnya mengalami full kamar sejak 25 sampai 31 Desember 2019, "Sejak April lalu hunian kamar sudah membaik," ujar Kusnawan. Ia memberikan special promo harga khusus agar meniadakan kamar kosong.
SUPRIYANTHO KHAFID