Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Aksi Protes Overtourism, Kontak Kunci Apartemen di Sevilla Spanyol Dilumuri Kotoran

Seville bukan satu-satunya kota di Spanyol yang berjuang melawan overtourism. Warga Barcelona juga protes pariwisata massal.

17 Juli 2024 | 10.27 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sevilla, Spanyol (Pixabay)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah aksi protes turun ke jalan, pengunjuk rasa anti-pariwisata di Spanyol menerapkan cara baru untuk mengurangi jumlah turis. Kini, properti sewaan jangka pendek seperti apartemen diaporkan berlumuran kotoran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut surat kabar harian Spanyol ABC, beberapa apartemen di ibu kota Andalusia, Sevilla, menjadi sasaran.  Kotak kunci berisi kunci ditutupi dengan kotoran berwarna cokelat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Insiden tersebut bertepatan dengan usulan baru walikota untuk membatasi izin persewaan jangka pendek seperti Airbnb. Peraturan ini akan membatasi apartemen turis sebesar 10 persen dari total akomodasi di wilayah tertentu.

Namun, beberapa orang berpendapat bahwa usulan pembatasan tersebut tidak cukup efektif. Partai oposisi utama PSOE menolak RUU tersebut karena alasan ini.

Sewa Apartemen Naik

Aksi penolakan warga lokal terhadap pariwisata sudah dimulai sejak bulan lalu. Penduduk Sevilla menuntut diakhirinya izin Airbnb. Peningkatan akomodasi wisata jangka pendek ini disebut menyebabkan kenaikan harga sewa di pusat kota dan memaksa penduduk setempat keluar.

Penolakan terbesar terjadi di distrik Alameda yang ramai, tempat ditemukannya kotak kunci yang menjadi target. Dari laporan ABC, diketahui kotak kunci yang menempel di pagar jendela dengan penutup kode kombinasi diolesi dengan kotoran anjing.

Kotak-kotak tersebut digunakan oleh pemilik apartemen untuk menyimpan kunci dengan aman agar dapat diakses secara mandiri oleh tamu menggunakan kode buka kunci.

Penolakan di Barcelona 

Seville bukan satu-satunya kota di Spanyol yang berjuang melawan overtourism. Barcelona telah jadi lokasi protes besar-besaran terhadap pariwisata massal dalam beberapa pekan terakhir. Banyak yang melakukan tindakan keras, misalnya menyemprotkan pistol air ke pengunjung. Belum lama ini, ibu kota Catalan itu mengumumkan rencana untuk menghilangkan semua persewaan wisata pada 2028.

Di wilayah lain di Spanyol, seperti Palma, Malaga, dan Valencia, peraturan telah diberlakukan untuk membantu mengatur jumlah wisatawan, termasuk pajak wisatawan dan batasan jumlah sewa liburan.

Meskipun ada langkah-langkah seperti itu, statistik dari pemerintah Spanyol menunjukkan bahwa jumlah apartemen wisata telah meningkat sebesar sembilan persen pada tahun lalu. Saat ini ada lebih dari 340.000 apartemen yang terdafatar untuk disewakan. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus