Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Aturan Berkemas Tujuh Hari agar Pelancong Tidak Bawa Barang Berlebihan saat Liburan

Aturan berkemas ini berlaku untuk liburan berapa pun lamanya, bahkan hingga tiga pekan.

14 Desember 2024 | 21.25 WIB

Ilustrasi koper. Freepik.com
Perbesar
Ilustrasi koper. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Berkemas atau packing sering menjadi tantangan bagi pelancong, terutama yang ingin liburan dalam durasi yang lama. Pelancong harus pandai memilih barang yang harus dibawa agar bagasi tidak berlebihan atau kekurangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pakar perjalanan Kelly Tolliday membagikan tips berkemas selama tujuh hari untuk membantu memastikan orang tidak membawa lebih dari yang mereka butuhkan saat bepergian. Ia menyarankan pelancong tidak membawa pakaian lebih dari tujuh hari. Aturan ini berlaku untuk liburan berapa pun lamanya, bahkan hingga tiga minggu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pakar perjalanan lainnya merekomendasikan kiat packing yang dapat digunakan pelancong untuk membuat tas pakaian yang lebih kecil tapi bisa untuk liburan lebih lama. 

Pilih Pakaian Bahan Wol

Pertama-tama, pilih barang-barang dari wol yang dapat membantu mengurangi bau dari pakaian yang dipakai ulang atau dikemas, kata pendiri salah satu perusahaan perjalanan Richard Campbell.

"Barang ini tidak bau, jadi Anda bisa memakainya selama beberapa hari di antara waktu pencucian," kata dia, seperti dilansir dari The Sun

Campbell juga menyarankan orang untuk mencuci pakaian saat bepergian, jangan menyimpannya untuk dicuci saat tiba di rumah. Jadi, dia menyarankan untuk selalu membawa deterjen lembaran yang praktis untuk dibawa bepergian.

Trik penting lainnya adalah memastikan pakaian yang dibawa saat liburan hanya barang-barang yang benar-benar disukai untuk dipakai.

Pelancong juga harus memperhatikan jenis pakaian atau barang yang mereka bawa. Misalnya, sebaiknya pilih pakaian yang dapat dipadupadankan dengan pakaian dan aksesori lain, menurut pendiri perusahaan perencanaan perjalanan Stefanie Lambert.

"Mirip dengan kebanyakan orang yang hanya mengenakan separuh dari pakaian yang ada di lemari mereka, tidak jarang pelancong juga membawa pakaian yang tidak pernah dikenakan," kata dia. 

Bawa Dua Pasang Sepatu

Stefanie juga menekankan bahwa sepatu juga dapat menjadi masalah besar saat harus membawa tas kecil. Pakar menyarankan untuk tidak membawa lebih dari dua pasang, yaitu sepasang sepatu kasual dan sepasang sepatu untuk berjalan atau mendaki.

Kiat lain yang dilakukan oleh banyak pakar perjalanan adalah mengenakan barang bawaan yang paling besar atau berat di pesawat sehingga tidak memenuhi tas atau koper. Ini bisa termasuk sepasang sepatu yang berat atau mantel musim dingin.

Selain pakaian dan sepatu, para pelancong juga diminta untuk memperhatikan cairan yang mereka bawa. Kelly Tolliday menyarankan para pelancong untuk membawa produk perawatan kulit dan tubuh seminimal mungkin.

"Saya cenderung membawa cairan yang benar-benar saya butuhkan atau yang menurut saya tidak akan dapat saya temukan, lalu saya akan pergi ke toko lokal untuk membeli sisanya."

Kiat utama lainnya agar barang bawaan liburan tidak berat adalah menggunakan koper kecil atau tas ransel dan memanfaatkan ruang sebaik-baiknya. 

Mila Novita

Mila Novita

Bergabung dengan Tempo sejak 2013 sebagai copywriter dan bergabung dengan redaksi pada 2019 sebagai editor di kanal gaya hidup. Kini menjadi redaktur di desk Jeda yang meliputi gaya hidup, seni, perjalanan, isu internasional, dan olahraga

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus