Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Otorita Borobudur atau BOB, lembaga di bawah Kementerian Pariwisata yang mengelola kawasan penyangga destinasi superprioritas Candi Borobudur, telah menyiapkan sederet event sport tourism pada 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Event yang kami siapkan sebagai langkah memperkuat posisi kawasan Candi Borobudur sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan," kata Direktur Utama BOB Agustin Peranginangin, di Yogyakarta, Senin, 23 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sederet event sport tourism 2025 yang digadang meningkatkan kunjungan wisatawan di destinasi penyangga Borobudur itu antara lain Biosferun, Dieng Caldera Run, Coast to Coast hingga Java Blues.
"Kami memang punya target untuk mendapatkan revenue dari ticketing dan harapannya bisa meningkat tahun 2025 nanti. Kami juga sedang menggagas sertifikasi agar event-event itu bisa jadi salah satu kualifikasi menuju Mont Blanc yang menjadi Lebarannya pelari trail seluruh dunia di Prancis," imbuh dia.
Lantas apa bedanya event-event Biosferun, Dieng Caldera Run, dan Coast to Coast itu?
1. BiosfeRun
Event sport tourism berupa trail run ini diselenggarakan di Cagar Biosfer Merapi Menoreh Merbabu (CB 3M). Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh sendiri ditetapkan menjadi Cagar Biosfer oleh UNESCO pada tanggal 28 Oktober 2020 dengan luas mencapai 254.876,75 hektare. Fungsi Cagar Biosfer meliputi konservasi keanekaragaman hayati sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan untuk masa depan.
Agustin mengatakan Cagar Biosfer Merapi Merbabu Menoreh membutuhkan pelestarian. Sebab itu, BiosfeRun hadir untuk memperkenalkan Cagar Biosfer sehingga wisatawan yang berkunjung ke Jawa Tengah dapat mengenalnya dan tergerak melestarikan dengan melintasi perbukitan Menoreh itu.
2. Dieng Caldera Race
Dalam event ini peserta diajak lari sembari menikmati keindahan dan dinginnya dataran tinggi Dieng. Acara yang biasanya digelar pertengahan tahun atau saat puncak kemarau ini mengajak peserta menjajal berlari di suhu udara di ketinggian Dieng mencapai nol derajat Celcius, bahkan minus.
Dalam ajang ini peserta melintasi rute antara lain hamparan kebun teh dengan latar Gunung Sindoro. Kompetisi ini terbagi menjadi empat kategori, yakni 10 K, 21K, 42K, dan 75K. Titik start dimulai dari Tambi Tea Resort dengan rute melalui trek yang menawarkan keindahan Dieng.
3. Coast to Coast
Coast to Coast merupakan event sport tourism untuk mengangkat olahraga trail run, yang terbagi dalam lima kategori yaitu, 5k, 15k, 30k, 50k, dan 80k. Event tahunan ini digagas Komunitas Trail Runners Yogyakarta sejak 2015 yang kemudian berkolaborasi dengan Badan Otorita Borobudur.
Dalam ajang tersebut ribuan pelari yang biasanya berdatangan dari puluhan negara, akan diajak berlari di pinggiran pantai selatan Yogyakarta. Di antaranya Algeria, Belarus, Belanda, Kamboja, Kolombia, Prancis, Gambia, India, dan Kazakhstan. Selain itu juga ada Malawi, Maroko, Pakistan, Filipina, Rusia, Rwanda, Tanzania, Thailand, Vietnam dan Yaman.
Agustin mengatakan salah satu pencapaian utama BOB tahun 2024 ini berupa pembangunan fisik pada elemen 3A di Zona Otoritatif Borobudur, dimulai dengan penyiapan lahan di area H1-H11 yang siap ditawarkan kepada investor. "Kami optimis dapat menghadirkan investor untuk membangun amenitas di kawasan ini pada tahun 2025," kata dia.