Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Internasional Phuket di Thailand dikritik karena memajang mural dinding rumah-rumah peranakan berwarna-warni di Singapura untuk mempromosikan pulau wisata Phuket. Seorang pengguna Facebook, Ejijum Phuket, mengunggah foto mural dinding di bandara yang memperlihatkan bangunan-bangunan warisan Cina-Portugis di Singapura itu. Ia mengatakan hal itu memalukan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Seorang teman mendarat di bandara Phuket dan mengirimi saya gambar ini, menanyakan di mana gambar itu. Saya jadi bingung. Apakah ini Kota Lod Chong (Singapura)?" kata Ejijum, seperti dikutip oleh media berita Thailand, Thaiger.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ejijum mengatakan bahwa ruko-ruko dengan gaya arsitektur serupa juga ada di Kota Tua Phuket. Jadi dia heran mengatapa otoritas bandara memilih untuk menampilkan gambar dari negara lain untuk mempromosikan bangunan bersejarah setempat.
Kritikan Warganet
Postingan tersebut dengan cepat menjadi viral, dan netizen mengecam manajemen bandara atas kesalahan penyajian tersebut dan menuntut permintaan maaf.
"Orang yang bertanggung jawab harus dipecat. Apakah manajemen Bandara Thailand akan mengeluarkan permintaan maaf publik?" komentar seorang pengguna dalam bahasa Thailand.
"Untuk apa mempromosikan negara tetangga jika Phuket punya banyak bangunan yang indah? Ini sangat membingungkan," imbuh yang lain.
Tanggapan Otoritas Bandara Phuket
Menanggapi kritikan tersebut, penglola Bandara Internasional Phuket menjelaskan mengapa mereka menggunakan foto bangunan bersejarah di Singapura untuk mempromosikan Phuket, bukannya foto arsitektur bersejarah serupa yang ditemukan di Phuket.
Manajemen bandara mengatakan bangunan Sino-Portugis Singapura itu digunakan untuk menyiratkan bahwa wisatawan juga dapat menemukan gaya arsitektur ini di Phuket. Itu hanya sebagian dari mural dinding, yang juga memuat gambar pulau itu, kata mereka.
"Kami mohon maaf karena telah menimbulkan kebingungan atau kesalahpahaman. Kami akan memperbaikinya," kata manajemen bandara, seperti dilansir Bangkok Post, Selasa, 17 Desember 2024.
Terletak di pulau wisata utama Thailand, Bandara Internasional Phuket adalah bandara tersibuk ketiga di negara ini, setelah Bandara Suvarnabhumi dan Bandara Internasional Don Mueang di Bangkok. Wisatawan ke Phuket disambut di bandara oleh mural yang menggambarkan berbagai objek wisata di pulau tersebut, seperti Kuil Chaithararam, Big Buddha Phuket, dan Kota Tua Phuket.
Rumah peranakan ini adalah salah satu gambar yang menyambut wisatawan di bandara Phuket. Di Singapura, rumah peranakan ini berada di Joo Chiat yang tidak jauh dari Katong, tempat berlibur akhir pekan penduduk Singapura kaya di masa lalu. Nama Joo Chiat diambil dari nama Chew Joo Chiat, seorang tuan tanah keturununan Tionghoa kaya di abad ke-20-an. Rumah toko dua lantai di daerah itu mencerminkan pencampuran budaya Tionghoa, penuh warna dan teras rumah dengan hiasan di depannya, motif yang kompleks, dan lantai keramik.
VN EXPRESS | BANGKOK POST | THAIGER