Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Bandingkan Pahanya dan Milik Suami, Meira Anastasia: Manusia Diciptakan Berbeda

Meira Anastasia mengunggah foto pahanya yang dijejerkan dengan milik suaminya, Ernest Prakasa untuk mengajak perempuan menghargai diri sendiri.

27 Agustus 2020 | 22.55 WIB

Meira Anastasia dan Ernest Prakasa. Instagram
Perbesar
Meira Anastasia dan Ernest Prakasa. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penulis buku Imperfect, Meira Anastasia mengajak perempuan untuk tidak merasa minder meski badan kita lebih besar dari pasangan. Ia mengunggah foto pahanya yang dijejerkan dengan milik suaminya, Ernest Prakasa lalu diunggahnya di akun Instagramnya, Kamis, 27 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Normal kok punya paha lebih lebar atau lengan lebih besar atau bagian tubuh lainnya yang lebih daripada pasanganmu. Ya namanya juga manusia diciptakan berbeda-beda bentuknya. Dan warnanya juga," tulisnya melengkapi foto itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Terlihat di foto itu, pahamnya lebih gelap dari warna kulit sutradara film Susah Sinyal dan Cek Toko Sebelah ini. "Lihat kan perbedaannya?  Itu Bapake bukan pakai pemutih yaa. Tapi emang dari sononya sudah begitu," tulisnya menambahkan. 

Seperti idenya saat menulis buku Imperfect yang kemudian difilmkan Ernest Prakasa, Meira menyoroti soal tuntutan kepada perempuan untuk selalu terlihat cantik/putih/mulus/kurus, dan lain-lain. "Capek banget enggak sih?" katanya. 

Ia menyatakan, boleh saja seorang perempuan ingin memutihkan kulit atau menguruskan berat badan atau mengubah apapun di tubuh. "Asal jangan hanya buat nyenengin/pengen diakui sama orang lain. Lakukan untuk dirimu sendiri! Cintai dirimu dulu," ujarnya. Meira mengakui hingga kini ia masih belajar. "Mari belajar bersama," tulisnya. 

Buku Imperfect itu merupakan pengalaman Meira sendiri. Dulu, dia merasa kurang dan memaksakan diri untuk bertubuh langsing. Meira kemudian menyadari untuk lebih menghargai diri sendiri dan tidak meratapi kelemahan atau kekurangan. Ia dan suaminya kini memiliki moto, ubah insecure jadi bersyukur. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus