Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

4 Rute Menuju Puncak Carstensz Pyramid Papua

Puncak Carstensz atau yang dikenal sebagai atap Papua memiliki beberapa rute yang bisa dilewati. Mana saja?

3 Maret 2025 | 20.38 WIB

Barisan Sudirman di Puncak Jaya memiliki salju abadi. Foto: Arfani Mujib/Wikipedia
Perbesar
Barisan Sudirman di Puncak Jaya memiliki salju abadi. Foto: Arfani Mujib/Wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pendaki perempuan senior Lilie Wijayati Poegiono dan Elsa Laksono meninggal di puncak gunung es Carstensz atau juga disebut Carstensz Pyramid Sabtu, 1 Maret 2025.

Elsa Laksono meninggal saat perjalanan turun dari Puncak Carstensz Pyramid karena indikasi terkena gejala acute mountain sickness (AMS) atau hipotermia. Korban dievakuasi ke RSUD Mimika pada pukul 06.10 hingga 09.26 WIT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lilie Wijayanti Poegiono dinyatakan meninggal dunia terkena gejala AMS saat turun dari Puncak Gunung Carstenz Pyramid pada hari Sabtu sekitar pukul 02.07 WIT setelah dievakuasi oleh rekan dan guide pendamping di Teras Dua.

Papua juga dikenal dengan Puncak Carstenz atau lebih tepatnya dikenal dengan Puncak Jaya. Gunung yang terletak di Pegunungan Barisan Sudirman, Papua Tengah ini memiliki ketinggian 4.884 mdpl. Puncak satu ini bahkan masuk ke dalam deretan tujuh puncak tertinggi di dunia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dengan ketinggian dan masuk ke dalam World Seven Summits, Puncak Carstenz memiliki medan yang ekstrem. Belum lagi cuaca yang tidak menentu kerap terjadi di wilayah ini. Oleh karena itu, sebelum pergi mendaki perlu mengetahui beberapa rute yang bisa dipilih untuk mencapai puncak gunung ini.

1. Rute Ugimba Sugapa

Pendakian melalui rute Sugapa berada di Desa Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. dalam pendakian ini, setiap pendalki akan melewati Sungai Kemabu dan Sungai Nabu dengan arus yang sangat deras. Jalur pendakian ini memiliki medan yang sangat berat. Namun, para pendaki akan dimanjakan dengan Lembah Danau-Danau yang berada di ketinggian 4.261 mdpl.

Saat tiba di pelataran lembah ini, pendaki akan merasakan suhu dingin yang sangat drastis. Bahkan para pendaki akan mulai melihat butiran-butiran es turun pada dini hari. Kemudian pendaki masih harus memanjat lagi kurang lebih 6 jam untuk mencapai puncak salju. Dalam mencapai puncak ini, para pendaki harus memanjat tebing dengan tingkat kecuraman 80 derajat tegak lurus.

2. Rute Ilaga

Rute Ilaga bisa menjadi opsi lain bagi para pendaki yang ingin mendaki puncak dengan salju abadi ini. Nanti [ara pendaki harus terbang dahulu dari Timika. Dalam rute ini, para pendaki akan berangkat dari Desa Nabire, wilayah Utara Carstenz. Jalur ini tidak akan melewati sungai seperti sebelumnya, melainkan pegunungan dan hutan lebat. Jadi, perlu kewaspadaan lebih lagi dan perlu memahami kondisi hutan yang akan dilewati.

3. Rute Singa

Rute Singa adalah rute pendakian yang paling jarang digunakan untuk mencapai puncak tertinggi di Papua ini. Bukan tanpa sebab, medan pendakian yang sangat curam menjadi faktor utamanya. Diperlukan pelatihan khusus dan pengalaman yang banyak untuk mendaki puncak ini karena keterampilan panjat tebing setiap pendaki menjadi hal yang menantang di rute ini. Rute ini biasanya dipilih oleh para pendaki-pendaki berpengalaman banyak saja. Pendakian ini nantinya akan melalui daerah Timur Puncak Carstensz

4. Rute Helikopter

Jika memiliki dana lebih, setiap pendaki bisa menggunakan jalur yang paling mudah untuk tiba di Puncak Carstensz. Saat ini, opsi yang mengefisiensikan waktu dan tenaga ini mulai ditawarkan oleh promotor-promotor pendakian. Biasanya para pendaki bisa memesan helikopter kepada promotor-promotor pendakian dan langsung bisa sampai ke base-camp di kaki Puncak Carstensz.

Mila Novita berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus