Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Bank Indonesia Garap Destinasi Gunung Api Purba Nglanggeran

Bank Indonesia bakal menggarap kawasan ekowisata unggulan di Kabupaten Gunungkidul, Gunung Api Purba Nglanggeran selama tiga tahun ke depan.

8 Maret 2020 | 22.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gunung Api Purba Nglanggeran, Gunungkidul, DIY. (Tempo/Pribadi Wicaksono)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bank Indonesia (BI) menyatakan bakal menggarap pengembangan kawasan ekowisata unggulan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kabupaten Gunungkidul, Gunung Api Purba Nglanggeran. BI bakal menggarap destinasi tersebut, selama tiga tahun ke depan, mulai tahun 2020 hingga 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program pengembangan Nglanggeran akan dilakukan melalui Kantor Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta. "Kami akan menggandeng mitra binaan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Nglanggeran untuk pengembangan selama tiga tahun itu," ujar Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY, Hilman Tisnawan dalam keterangannya, Sabtu, 7 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejumlah faktor melatari pemilihan destinasi itu jadi program prioritas pengembangan. Hilman merinci, Gunung Api Purba Nglanggeran tercatat sebagai salah satu geosite pada Gunung Sewu UNESCO Global Geopark.

Selain itu, kawasan Nglanggeran juga dinobatkan sebagai salah satu Global Top 100 Sustainable Destinations 2018, serta terpilih menjadi community based tourism (CBT) terbaik ASEAN.

"Keindahan alam Nglanggeran yang memukau, didukung dengan semangat sosiokultural khas masyarakat agraris merupakan modal awal yang solid dan potensial untuk dikembangkan lebih lanjut," ujarnya.

Hilman membeberkan banyak potensi wisata dan budaya yang dimiliki Kawasan Nglanggeran, yang layak terus dikembangkan sehinga bisa menjadi destinasi top masa datang.

Antara lain Embung Nglanggeran, Air Terjun Kedung Kandang, Griya Coklat Nglanggeran, Agrowisata Kebun Durian, Rumah Batik Soklat, Spa Holistic, Kerajinan Batik Topeng dan Kerajinan Kreasi Janur, 80 Homestay, serta kelompok kesenian dan kuliner khas gunung.

Program yang akan dilaksanakan Bank Indonesia di Nglanggeran mencakup program bimbingan teknis untuk pokdarwis Nglanggeran, untuk meningkatkan kualitas layanan pariwisata. Lalu penguatan kelembagaan Pokdarwis, pendampingan, sertifikasi penyelenggara wisata, dan bantuan infrastruktur sarana dan prasarana wisata.

Kick-off program pengembangan destinasi wisata Nglanggeran oleh Bank Indonesia, diluncurkan langsung oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi pada Sabtu, 7 Maret 2020.

Bersamaan dengan peluncuran program tersebut, Deputi Gubernur Bank Indonesia juga menyerahkan bantuan dana melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) untuk pembangunan glamorous camping Kedung Kandang.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Rosmaya Hadi di sela kick-off pelaksanaan program pengembangan destinasi wisata Gunung Api Nglanggeran Gunungkidul. Dok. Bank Indonesia

Hilman berharap adanya guyub kolaborasi dari berbagai lini masyarakat itu, dapat segera mengangkat potensi dan sumber daya lokal. Serta mendorong Nglanggeran menjadi destinasi bertaraf internasional .

"Destinasi Nglanggeran yang semakin berbenah diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan nusantara dan manca untuk berkunjung dan mengangkat ekonomi masyarakat lokal," ujarnya.

PRIBADI WICAKSONO

Ludhy Cahyana

Ludhy Cahyana

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus