Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Bayi Hope Jadi Daya Tarik Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta

Ada beberapa wahana baru di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta selama libur lebaran 2019.

10 Juni 2019 | 10.09 WIB

Beruang Madu yang mengisi Zona Cakar Kebun Binatang Gembira Loka Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Beruang Madu yang mengisi Zona Cakar Kebun Binatang Gembira Loka Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kebun Binatang Gembira Loka di Yogyakarta kebanjiran pengunjung selama libur Lebaran 2019. Terlebih saat ini ada bayi orangutan lucu bernama Hope di sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Perawat satwa Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Panji mengatakan bayi Hope sejatinya sudah lahir pada 11 Maret 2019 dari induk bernama Mony. Namun bayi orangutan itu baru ditunjukkan ke publik pada hari pertama Lebaran, yakni Rabu 5 Jui 2019.

"Kami baru mengeluarkannya untuk setengah hari saja," kata Panji kepada Tempo, Minggu 9 Juni 2019. Hingga kini, bayi Hope tak pernah lepas dari gendongan induknya. Selama masa libur Lebaran pada 5 - 23 Juni 2019, Kebun Binatang Gembira Loka mulai beroperasi pukul 07.30 sampai 17.30 WIB dengan tiket seharga Rp 40 ribu per orang.

Bayi orangutan Hope dan induknya, Mony menjadi salah satu pusat perhatian pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta selama libur Lebaran 2019. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Juru Bicara Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta, Eros Yan Renanda mencatat selama libur Lebaran ini, kunjungan wisatawan tak pernah di bawah angka 10 ribu orang per hari. "Kunjungan terbanyak terjadi pada Sabtu, 8 Juni 2019 dengan jumlah 15.999 orang," ujar Eros. Pada Minggu, 9 Juni 2019, jumlah pengunjung sedikit menurun yakni 14.791 orang.

Ada beberapa wahana baru di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta selama libur lebaran 2019. Di antaranya Zona Cakar I atau Scratch Zone yang berisikan berbagai mamalia karnivora seperti beruang madu, fishing cat, serval, dan macan dahan. Desain kandang dibuat seperti habitat asli di alam liar untuk memberikan pengalaman baru bagi pengunjung dalam mengamati tingkah laku satwa. Area kandang dihiasi air terjun serta sungai kecil yang mengalir untuk menambah suasana hutan Asia Tenggara yang menjadi salah satu konsep penataan kandang di zona cakar.

Sejumlah pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta mencoba permainan tradisional yang menjadi salah satu daya tarik wisata selama libur Lebaran. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Pengelola Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta juga menampilkan area permainan tradisional yang mengajak pengunjung berinteraksi dan mengenal kembali permainan seperti pletokan, egrang bambu, lari tempurung, gasing, bakiak, dan kapal otok – otok. Area permainan tradisional ini terletak di barat Langen Tirta, bersebelahan dengan lokasi lukis wajah atau face painting.

Pengunjung Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta dapat mencoba permainan tersebut dan face painting secara gratis. Pengelola kebun binatang ini juga menghadirkan hiburan berupa musik tradisional gejog lesung, calung, dan cokekan.

Ada pula zona petting zoo sebagai sarana edukasi karena pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan memberi makan keledai, domba batur, kuda poni, rusa tutul, kelinci, marmut, kura-kura Sulcata, kura-kura Emys, ayam mutiara dan kambing Ceko. "Satwa-satwa ini sangat jinak dan aman dari penyakit karena dirawat dan dijaga kebersihannya, serta tidak termasuk satwa yang dilindungi," ujar Eros.

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus