Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

BMKG Imbau Tempat Wisata Tutup Sementara Akses ke Area Berisiko

Beberapa tempat wisata mungkin menerapkan sistem buka-tutup destinasi untuk mencegah risiko akibat cuaca ekstrem.

24 Desember 2024 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mengeluarkan imbauan bagi pengelola tempat wisata terkait prakiraan cuaca selama periode 22-28 Desember 2024. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung Teguh Rahayu meminta pengelola tempat wisata selalu memantau prakiraan cuaca harian dari sumber resmi seperti BMKG untuk memastikan tindakan antisipasi yang tepat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sistem keamanan juga perlu ditingkatkan untuk memastikan fasilitas seperti papan informasi cuaca, jalur evakuasi, dan rambu-rambu di area wisata tersedia dan mudah diakses.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Inspeksi fasilitas seperti pohon besar, reklame, atau struktur lain yang berisiko roboh akibat angin kencang,” ujarnya lewat keterangan tertulis, Senin, 23 Desember 2024.

Pengelola juga diminta waspada terhadap sungai dan curug atau air terjun yang rawan banjir atau arusnya mendadak deras. Begitu juga jalur pendakian yang rawan longsor atau licin.

“Tutup sementara akses ke area berisiko seperti itu,” katanya.

Upaya lain yaitu memberi tanda peringatan di area yang dianggap berpotensi bahaya.

Buat Pengumuman

BMKG juga mengimbau pengelola wisata menyampaikan informasi prakiraan cuaca dan potensi bahaya melalui pengumuman langsung di lokasi atau media sosial dan situs resmi tempat wisata. Selain itu, mereka diminta menyiapkan tim tanggap darurat dengan perlengkapan yang memadai untuk situasi seperti evakuasi atau penanganan kecelakaan.

Ketersediaan jalur komunikasi pun perlu dipastikan dengan pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah, kepolisian, atau layanan medis. Adapun dari sisi fasilitas pendukung, pengelola tempat wisata diimbau untuk menyediakan area berteduh yang cukup untuk pengunjung.

Akses ke toilet, tempat berteduh, atau fasilitas lainnya perlu dipastikan tetap aman meski terjadi hujan lebat. Sesuai kondisi cuaca, pengelola tempat wisata juga diimbau untuk mempertimbangkan atau mengatur ulang jam operasional terutama untuk destinasi outdoor, sesuai dengan kondisi cuaca. Tempat wisata misalnya bisa ditutup lebih awal saat cuaca memburuk pada sore hingga malam hari.

Angin Monsun Menguat

BMKG memprediksi angin monsun Asia menguat sehingga hujan yang disertai angin kencang perlu diwaspadai di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan. Sejumlah faktor lainnya ikut mendukung pembentukan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia selama sepekan ke depan, termasuk sebagian Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi bagian selatan, Bali-Nusa Tenggara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua.

BMKG juga mengimbau pengunjung tempat wisata untuk memeriksa prakiraan cuaca sebelum datang ke lokasi tujuan juga menyiapkan pakaian yang sesuai dan peralatan tambahan seperti payung atau jas hujan.

“Ikuti arahan dan imbauan dari pengelola destinasi wisata terkait kondisi cuaca,” ujar Rahayu.

Beberapa tempat mungkin menerapkan sistem buka-tutup destinasi untuk mencegah risiko akibat cuaca ekstrem.

Pengunjung juga diminta menghindari destinasi wisata yang berpotensi rawan bencana, seperti curug atau air terjun dan sungai, serta waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Untuk keamanan pribadi misalnya menggunakan alas kaki yang tidak licin dan peralatan keselamatan lainnya jika diperlukan.

Anwar Siswadi

Anwar Siswadi

Kontributor Tempo di Bandung

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus