Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Rejang Lebong - Bunga kibut atau bunga bangkai ukuran mungil (ammorphopallus paeoniifolius) mekar di areal persawahan di Desa Rimbo Recap, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, sejak dua hari belakangan.
Bunga kibut mungil atau sering juga disebut suweg oleh masyarakat Jawa ini tumbuh di pinggiran sawah tepat di sebelah pagar bambu depan rumah Dedek di gang Pemakaman Dusun Ciraos, Desa Rimbo Recap, Kecamatan Curup Selatan. "Sudah mekar sejak dua hari lalu, saat baru mekar tercium bau bangkai dan setelah kami periksa ternyata dari bunga itu," ujar Ema, 40 tahun, yang rumahnya bersebelahan dengan rumah Dedek, saat ditemui, Sabtu, 8/12.
Bunga kibut kecil itu kemudian diabadikan oleh anak Ema dan tetangga lalu diunggah ke media sosial. Setelah itu banyak orang yang datang ke tempat itu untuk melihat bunga yang banyak tumbuh di Rejang Lebong tersebut. Ema mengatakan sejak dua tahun tinggal di tempat itu dia baru kali ini mendapat bunga bangkai ukuran kecil. Ia selama ini hanya tahu bunga bangkai berukuran besar dan tinggi.
Sementara itu, Sukasmir, 60 tahun, warga Dusun Ciraos mengatakan, bunga bangkai mungil seperti itu sudah sering mekar di wilayah tersebut sejak 10 tahun lalu. Tanaman itu tumbuh dan mekar di pinggiran sawah atau halaman rumah warga setempat. "Di Desa Rimbo Recap ini, selain bunga bangkai kecil juga sering tumbuh jenis yang besar dan tinggi," ujarnya.
Petugas Pelindung Ekosistem Hutan (PEH) Kantor BKSDA Seksi Konservasi Wilayah I Bengkulu-Lampung, Ayu Pratidina menyebutkan bunga kibut mungil itu masuk dalam keluarga talas-talasan, dan biasanya akan mekar dalam kurun waktu 1-2 tahun sekali.
Tanaman itu dapat tumbuh subur di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, dan hampir semua wilayah bisa tumbuh. Tanaman ini kerap ditebang warga karena dianggap hanya menjadi hama di kebun dan bunga biasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini