Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Cinta Laura Kiehl dikenal aktif melakukan kampanye untuk melawan kekerasan seksual di ruang publik. Dia sering melihat, bahkan mengalami sendiri menjadi korban pelecehan di tempat umum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kampanye "Stand Up Melawan Pelecehan Seksual di Transportasi Umum" bersama L'Oreal Paris yang digelar di Jakarta, Cinta menceritakan pengalamannya melawan pelecehan. Saat itu dia ingin menghadiri acara temannya dan dia memakai busana serba-tertutup, kebetulan hujan turun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Aku pernah turun dari mobilku di daerah Sudirman, saat itu lagi hujan jadi aku takut telat sampai ke dinner temenku jadi aku keluar mobil dan nyebrang jalan. Aku pakai jeans, baju panjang, pake masker, pake kaca mata hitam. Terus tiba-tiba ada yang bilang 'wow seksi'. Aku mikir dan dibilang seksinya dari mana karena semua ketutup," ujar Cinta pekan lalu di kawasan Sudirman.
Menyadari dia mengalami pelecehan seksual, Cinta tidak tinggal diam. Dia langsung mengeluarkan ponsel untuk merekam wajah pria tersebut. "Terus aku bilang, 'Ayo ngomong sekali lagi kalau berani,'" ucapnya kepada awak media.
Banyak orang yang bingung menghadapi pelaku pelecehan seksual di tempat umum. Tindakan yang dilakukan Cinta ini, yaitu mendokumentasikan pelaku, merupakan salah satu cara yang bisa dipilih.
Cinta sangat bersyukur karena berani menghadapi pelaku pelecehan seksual secara langsung. Tapi dia juga memahami bahwa tidak semua orang memiliki keberanian dan korban pelecehan seksual akan mengalami trauma. Karena itu, dia mengajak orang yang berada di sekitar korban saat kejadian bisa beremparu dan membantu.
"Aku tahu itu adalah sebuah privillage yang aku miliki, yaitu keberanian untuk melakukan sesuatu hal seperti itu, tapi nggak semua perempuan atau korban berani seperti itu kan," ujar Cinta Laura.
Cinta Laura juga mengingatkan, ketika melihat korban mengalami pelecehan atau kekerasan, jangan pernah memaksa korban untuk melakukan sesuatu karena mungkin dia sedang berada pada fase trauma sehingga tidak bisa berpikir dan mengambil keputusan. "Jadi kita harus memiliki rasa empati yang tinggi dan tunggu korban siap untuk melaporkan atau melakukan sesuatu, jadi yang kita bisa lakukan adalah support," kata dia.
DWI NUR AZIZAH
Pilihan Editor: Cinta Laura Ajak Publik Konsisten Lawan Kekerasan Seksual
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.