Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Uya Kuya mengabarkan dirinya dan sang istri, Astrid Khairunisha merupakan pejuang Covid-19. Pertama kali Uya Kuya menyadari tubuhnya mulai tidak sehat pada 10 Januari 2021.
Ia merasakan demam dan curiga terpapar Covid-19. "Saya memutuskan untuk nggak syuting karena udah feeling, demam. Abis itu kita swab besoknya, keluar hasil, Astrid yang ngabarin, kita berdua positif," katanya di kanal YouTube Uya Kuya TV yang diunggah pada Minggu, 14 Februari 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kemudian mereka memutuskan untuk memeriksakan kondisi kesehatannya, melakukan CT Scan, mendatangi dokter spesialis paru, dan cek darah. Mereka juga melakukan isolasi mandiri di unit apartemennya yang lain tetapi Uya Kuya masih demam dan suhu tubuhnya semakin lama semakin naik hingga mencapai 40 derajat celcius hingga lemas dan tak sadarkan diri.
Baca: Berdamai dengan Uya Kuya, Nikita Mirzani Belum Maafkan Andhika
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dia keluar dari kamar dan tiba-tiba dia benar-benar jatuh sampai teriak-teriak, 'Astrid, Astrid'. Aku keluar dari kamar mandi aku pegang tangan kamu 'Kenapa? Aku di sini' kamu ngeliatin aku terus tiba-tiba matanya ke atas gitu, muka dan bibirnya pucat, terus jatuh," kata Astrid.
Panik melihat suaminya tidak berdaya seperti itu, Astrid terus menerus meminta Uya Kuya untuk sadarkan diri. Akhirnya Uya Kuya sadar dan bingung dengan apa yang baru saja terjadi. Setelah diperiksa oleh dokter, Uya Kuya segera diinfus dan didapatkan bahwa saturasi oksigen di bawah 90. "Akhirnya dokter angkat tangan, ini harus dibawa ke rumah sakit," katanya.
Dokter khawatir jika Uya Kuya tetap melakukan isolasi mandiri di rumah kondisinya akan semakin memburuk. Saat mencari rumah sakit yang akan dituju untuk perawatan, mereka berdua juga kesulitan menemukannya. "Kita teleponin rumah sakit, rumah sakit yang kita punya kenalan aja, kita nggak dapat, kita nggak bisa masuk rumah sakit," kata Uya Kuya.
Berkat bantuan temannya, Uya Kuya bisa mendapatkan rumah sakit dan dirawat di sana. "Gimana kejadian masuk rumah sakitnya, gue udah nggak inget sama sekali. Sampai udah membaik gue udah mulai sadar, enakan itu gue nanya sama Astrid di rumah sakit udah berapa lama, kata Astrid udah 5-6 hari, gue ingetnya baru 1-2 hari, jadi gue bener-bener lupa," katanya.
Tidak hanya Uya Kuya dan Astrid saja yang positif, namun dua asisten rumah tangganya dan anak bungsunya, Nino Kuya juga. Akibatnya, anak pertamanya, Cinta Kuya terpaksa harus tinggal sendiri, terpisah dari anggota keluarga yang lain. "Sampai akhirnya kita mendapatkan kabar kita negatif semua, sekeluarga," kata Uya Kuya.
MARVELA