Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dennis Rodman, mantan bintang NBA yang dikenal dengan gaya hidup kontroversial, kini sedang bergumul dengan penyesalan dan perasaan bersalahnya sebagai ayah. Melalui unggahan Instagram, Rabu malam, 18 Desember 2024, Rodman menyampaikan permintaan maaf kepada putrinya, Trinity Rodman yang merupakan pemain timnas putri sepak bola Amerika Serikat (USWNT).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Maaf aku bukan ayah yang kamu harapkan, tapi bagaimanapun, aku tetap mencoba dan tidak akan pernah berhenti mencoba," tulis Rodman dalam unggahannya. Ungkapan maaf itu datang setelah Trinity, 22 tahun, berbicara jujur tentang hubungan mereka dalam podcast Call Her Daddy, diunggah pada hari yang sama.
Kenangan Buruk Trinity Rodman Soal Ayah Dennis Rodman
Dalam podcast tersebut, Trinity menggambarkan relasinya dengan sang ayah sebagai hubungan yang hanya terikat secara biologis, tak lebih dari itu. Trinity menyatakan bahwa Dennis tidak pernah menjadi sosok ayah baginya, meskipun mereka memiliki hubungan darah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menggambarkan ayahnya sebagai sosok yang lebih fokus pada gaya hidup pribadi dan kurang hadir dalam kehidupannya. "Dia hanyalah seseorang, bukan ayah," ujar Trinity. Ia mengaku hanya mencoba untuk bersikap realistis, tanpa berniat menjelekkan ayahnya itu.
Trinity juga membahas upaya ibunya, Michelle Moyer, untuk mempertahankan hubungan keluarga. Namun, kebiasaan Rodman yang kerap berpesta membuat keadaan menjadi tidak kondusif. “Kami mencoba tinggal bersamanya, tapi dia mengadakan pesta 24/7 (setiap hari) dan membawa perempuan asing masuk,” kata Trinity. Kondisi ini akhirnya membuat Michelle memilih berpisah demi menjaga anak-anaknya.
Dilansir dari laporan People, Dennis dan Michelle Moyer, menikah pada 2003 dan berpisah pada 2012 setelah beberapa upaya rekonsiliasi. Perceraian ini menambah kompleksitas hubungan mereka, dengan Trinity merasa bahwa ayahnya tidak memberikan dukungan yang diharapkan.
Setelah itu, Trinity dan kakaknya, DJ, hanya bertemu ayah mereka beberapa kali dalam setahun. “Hingga hari ini, saya masih percaya bahwa ayah saya tidak pernah mencintai siapa pun setelah ibu saya,” kata dia.
Kondisi ekonomi keluarga juga terpuruk, terutama setelah Rodman memutus dukungan finansial. Trinity bahkan mengingat keluarganya sempat tinggal di dalam mobil. “Saya pikir dia adalah orang yang sangat egois,” ujar Trinity. Ia juga menyebut ayahnya sebagai seorang pecandu alkohol. “Segala hal selalu tentang dirinya,” kata dia menambahkan.
Trinity kemudian mengenang momen emosional saat ia menangis di lapangan setelah mengetahui ayahnya hadir tanpa diundang dalam salah satu pertandingannya bersama Washington Spirit.
Penyesalan Rodman sebagai Ayah
Rodman, melalui unggahan di Instagram mengaku tetap menonton pertandingan putrinya meskipun ia diminta untuk tidak hadir secara langsung. “Aku pernah menonton dari balkon hotel karena diminta untuk tidak datang ke stadion, mungkin karena siapa yang bersamaku waktu itu,” ungkapnya.
Melalui ungkapan maaf tersebut, laki-laki kelahiran 1963 itu menunjukkan upayanya untuk menjangkau anak-anaknya, terutama Trinity. "Aku selalu mengatakan betapa bangganya aku, baik melalui suara maupun pesan suara," tulisnya. Ia juga berharap bisa lebih dekat dengan anak-anaknya suatu hari nanti.
"Aku punya satu keinginan, yaitu agar anak-anakku menelepon dan datang menemuiku. Semoga suatu hari itu terjadi,” ungkapnya. Di akhir pesannya, legenda NBA itu bahkan memohon kepada Trinity untuk mengangkat teleponnya. "Kamu punya nomorku, kamu tahu aku menelepon. Aku masih di sini,” tulisnya menambahkan.
PEOPLE | INSTAGRAM
Pilihan Editor: Profil Trinity Rodman, Kunci Timnas Putri AS di Olimpiade Paris yang Lepas dari Bayang-bayang Dennis Rodman