Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Meski tak berada di kampung halaman, warga Sunda tetap bisa merasakan suasana tanah Pasundan di Gorontalo. Paguyuban Warga Pasundan (PWP) Pusat Gorontalo mengagas konsep wisata budaya dan kuliner Sunda di Desa Bandungrejo Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Boalemo Gorontalo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya untuk masyarakat Sunda yang ada di Gorontalo, wisata budaya itu bisa dinikmati oleh wisatawan. Sehingga Ketua PWP Pusat Gorontalo Adnan di Gorontalo mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata Gorontalo, Ariyanto Husain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Desa Bandungrejo dipilih karena masih kental dan lestari-nya kesenian dan budaya Sunda," kata Adnan pada Milangkala ke-28 PWP Pusat Gorontalo di Kabupaten Bone Bolango, Ahad, 29 Januari 2023.
Desa Bandungrejo dihuni oleh banyak warga Sunda yang telah tinggal dan menetap di Gorontalo. Desa ini konon didirikan oleh suku Jaton atau Jawa Tondano, etnis pencampuran suku Jawa, Sumatera, Banjar, Arab dan Minahasa.
Beragam kesenian yang bisa dinikmati di sana antara lain pencak silat, tari jaipong, reak sunda, debus dan berbagai kesenian lainnya. "Program lainnya adalah pagelaran kuliner nusantara, salah satunya adalah kuliner Sunda yang sangat variatif dan merakyat," kata Adnan.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Gorontalo Yusnan Ahmad berharap PWP Pusat Gorontalo bisa menampilkan ragam kesenian Sunda, wayang golek dan kesenian lainnya. Ia mengajak PWP untuk ikut berpartisipasi dalam pentas seni tahunan yang dikemas dalam seni dan budaya campur sari.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.