Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Provinsi Lampung sejak dulu kala dikenal sebagai salah satu daerah tujuan wisata. Sebagai jalur persinggahan, Lampung sebenarnya berpotensi mencegat pelintas lebih lama dengan keindahan alam dan kulinernya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO sempat berkunjung ke provinsi yang kaya dengan aneka jenis pisang, ubi-ubian, kopi dan ikan laut serta ikan budidaya. Setelah sempat bermalam di sebuah hotel di jalan Rasuna Said, Bandar Lampung, keesokan harinya, saya berkesempatan untuk menikmati eksotisme pantai Sari Ringgung, di Pesawaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ternyata pantai itu hanya salah satu dari belasan pantai yang direkomendasikan oleh pemandu wisata di daerah itu. Herdiyanto, pramuwisata dari Sanjaya Tourindo, Bandar Lampung, menjelaskan, terdapat setidaknya delapan spot wisata, yang memungkinkan wisata dalam grup atau wisata insentif, seperti yang dilakukan oleh SKK Migas kantor perwakilan Sumatera Bagian Selatan, yang datang dengan rombongan.
Herdiyanto merekomendasikan wisata ke Pahawang, Tegal Mas, Tanjung Putus, Pasir Timbul, Pulau Mahitam, Pantai Ketapang, dan Pantai Kelapa Rapat, dan Pantai Sari Ringgung. Menurut Omo, panggilan akrabnya, tujuh objek wisata tersebut terbilang alami yang hanya sebagain kecil saja mendapatkan sentuhan modernitas.
Snorkling dan diving di Pulau Pahawang, Lampung. TEMPO/Parliza Hendrawan
"Selebihnya objek wisata tersebut terbentuk atas kuasa Tuhan. Pantai Sari Ringgung hanya sebagian kecil saja dari keindahan alam yang dapat dinikmati di Lampung ini,” kata Omo, Selasa, 22 Oktober 2019.
Pulau Pahawang, sebuah objek wisata yang mulai mencuri perhatian sejak tahun 2017. Letaknya berada di Kecamatan Punduh, Kabupaten Pesawaran dengan jarak tempuh sekitar 2 jam dari Tanjung Karang, Bandar Lampung. Di Pahawang, Wisatawan dapat menikmati bentang alam nan luas dan eksotis. Selain itu, pelancong akan dimanjakan suguhan bawah laut yang tiada duanya. Untuk menikmatinya, ada peralatan snorkeling yang disewakan oleh warga sekitar maupun travel agent.
Omo menjelaskan biasanya dalam satu hari perjalanan ke Pahawang melalui dermaga 4 Ketapang, wisatawan diajak terlebih dahulu menuju spot snorkeling Cukuh Bedil. Setelah puas menikamti alam bawah laut, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Pahawang Besar guna menikmati makan siang, foto-foto dan explorasi Pahawang habis-habisan.
Usai Isoma, biasanya wisatawan diajak ke spot Nemo guna kembali menikmati alam bawah laut dan berkenalan dengan ikan hias yang bernama nemo. “Di hari yang sama biasanya pelancong masih bisa mengunjungi Pahawang Kecil, Jembatan Pasir, Pulau Kelagian besar dan kecil,” ujarnya.
Tegal Mas, merupakan objek wisata berikutnya yang wajib dikunjungi oleh wisatawan yang datang ke kabupaten Pesawaran, Lampung. Hampir mirip yang ditawarkan oleh kawasan wisata Pahawang namun di sini menurut Omo, fasilitas yang ditawarkan lebih banyak. Selain bisa menghabiskan waktu dengan diving dan snorkeling wisatawan juga dapat mengambil foto-foto instagramable di sekitar cottage dan Kampung Lompok di bibir pantai.
Tak kalah menarik, Wisatawan bisa ikut serta mencoba mengayuh perahu kecil atau kayak di atas permukaan air laut. “Soal harga paket perjalanannya bisa kami atur sedemikian rupa dan pastinya sangat ramah di kantong,” ujar Omo.
Pulau Tegal Mas terlindung gugusan pulau berbukit, yang berada di Teluk Lampung. Foto: @tegalmas.island
Mahitam, objek wisata yang satu ini begitu akrab di telinga pelancong sebagai Pulau Mahitam yang terletak di desa Gebang, Padang Cermin kabupaten Pesawaran, Lampung. Untuk menuju ke lokasi dari Tanjung Karang, wisawatan masih harus melewati dermaga Pantai Ketapang yang berjarak sekitar 1-2 jam dari pusat kota.
Sama halnya dengan trip ke Tegal Mas dan Pahawang, Travelers juga harus menggunakan perahu mesin selama beberapa menit dengan sewa sekitar Rp200.000 untuk tujuh orang.
Pantai Sari Ringgung, objek wisata ini terletak di desa Ringgung, kecamatan Hanura, kabupaten Pesawaran. Maya, pemandu wisata dari Sanjaya Tourindo menjelaskan, untuk dapat bersantai di atas pasir putih kecoklatan itu, wisatawan harus meluangkan waktunya sekitar 50 menit perjalanan darat dari kota Tanjung Karang.
Objek ini merupakan tujuan wisata alternatif bagi Anda, yang takut berlayar mengarungi lautan karena begitu turun dari kendaraan langsung bersentuhan dengan pasir dan air laut. Menurut Maya, di Sari Ringgung terdapat spot menarik seperti Krakatau View, Dermaga Kapal Wisata, Masjid Terapung, Menara Pantau dan ayunan yang berada persis di tengah laut. “Pantai Sari Ringgung juga cocok untuk kegiatan outbond,” katanya.
Pelabuhan nelayan berlatar Krakatau View sebuah objek untuk berswafoto di Pantai Sari Ringgung, Pesawaran, Lampung. TEMPO/Parliza Hendrawan
Tanjung Karang, memiliki beberapa pantai yakni Tanjung Putus, Pasir Timbul, Pantai Ketapang, dan Pantai Kelapa Rapat merupakan recommended destinations lainnya yang layak anda kunjungi ketika mampir ke kota Tanjung Karang, Bandar Lampung.
Menurut Maya, jarak ke seluruh destinasi yang ia rekomendasikan itu tidak lebih dari tiga jam bahkan ada yang kurang dari 1 jam dari Bandar Lampung. Hal itu katanya tidak akan terlalu menghabiskan uang dan waktu bagi para wisatawan. Dan yang penting pula, objek wisata bahari di Pesawaran ini masih cukup alami. “Untuk urusan oleh-oleh seperti aneka keripik pisang juga akan sangat mudah dijumpai,” Imbuh Maya.
PARLIZA HENDRAWAN