Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengisi liburan sekolah bisa dengan berbagai kegiatan, termasuk berwisata ke berbagai destinasi. Tak harus ke luar negeri, di dalam negeri pun banyak destinasi wisata menarik dengan berbagai hal yang bisa ditawarkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buat yang ingin bepergian untuk mengisi liburan sekolah bersama keluarga, berikut rekomendasi destinasi wisata domestik yang patut dikunjungi, dilansir dari siaran pers tiket.com.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wisata kuliner di Padang
Salah satu kuliner legendaris dunia yang meninggalkan kesan lezat di lidah penikmat kuliner adalah masakan Padang. Salah satu kegiatan penting ketika berkunjung ke Padang adalah wisata kuliner. Rekomendasi restoran yang wajib dikunjungi adalah Nasi Kapau Uni Lis di Bukittinggi, Ikan Bakar Djoni, Gulai Itiak Lado Mudo Ngarai, Pauh Piaman, hingga Es Durian Ganti Nan Lamo.
Orang tua juga bisa mengajak anak bertamasya ke Pantai Nirwana, Pantai Pasumpahan, Air Terjun Sarasah, Bukit Nobita, Museum Adityawarman, atau ke Trans Studio Mini Padang yang memiliki banyak wahana seperti Bumper, Mini Train, Venture, hingga roller coaster raksasa.
Relaksasi di pantai dan desa wisata di Lombok
Jika ingin liburan yang santai, tenang, dan nyaman, Lombok bisa menjadi pilihan. Keluarga wisatawan bisa pergi ke destinasi alam seperti Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, hingga Narmada. Tak hanya itu, anak-anak juga bisa belajar ekosistem alam di Lombok Wildlife Park yang memiliki 45 spesies dan 195 jenis hewan unik. Jika ingin mengeksplorasi keindahan alam Lombok dan melihat langsung budaya lokal, Tur Desa Wisata Mandalika menyediakan jasa panduan ke Desa Sukarasa, Desa Sade, Pantai Kuta, Bukit Merese, dan Pantai Tanjung Aan.
Mengenal budaya di Pontianak
Di pusat Kota Pontianak terdapat Tugu Khatulistiwa dan Taman Khatulistiwa yang menjadi simbol geografis posisi kota yang dilalui garis khatulistiwa. Pusat Kota Pontianak terletak sekitar 25 menit berkendara dari Bandar Udara Internasional Supadio. Di sana terdapat kulminasi budaya dan kuliner yang berbaur secara harmonis, menciptakan pengalaman wisata yang penuh pesona.
Memang belum banyak yang tahu, tapi Kota Pontianak telah mewariskan budaya tak benda seperti Tenun Corak Insang yang dulu dikenakan oleh bangsawan Istana Kadriah, Arakan Pengantin sebagai prosesi hantaran atau ikatan tali kasih mempelai, tradisi makan bersama dengan cara duduk lesehan, yakni Saprahan Melayu Pontianak yang diakui oleh Kemendikbud pada 2017, serta santapan seperti Pacri Nanas, Sayur Keladi, dan Ikan Asam Pedas yang diakui oleh Kemendikbud RI sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB).