Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Personel RAN, Rayi Putra Rahardjo menceritakan proses pembuatan lagu Ain't Gonna Give Up yang akan diluncurkan hari ini, Kamis, 22 Agustus 2019 di seluruh platform musik digital. Lagu tersebut menceritakan tentang kegelisahannya ketika menjadi mahasiswa filsafat di Universitas Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat itu, Rayi dihadapi dengan problematikan akademis di sana. Ketika itu, karirnya di grupnya mulai menanjak berbarengan saat ia menjadi mahasiswa di UI. "Gue masuk Filsafat UI karena Dian Sastro, eh tahunya sudah lulus pas gue masuk," guyon Rayi dalam konferensi pers di Twin House, Jakarta, Rabu, 21 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kehadiran istrinya, juga menjadi salah satu motivasinya menyelesaikan kuliahnya. Sebelum menikah, sang istri mensyaratkan harus lulus kuliah untuk menikahinya.
Keinginan untuk meminang pujaan hati dan menyelesaikan apa yang sudah Rayi mulai, menjadi penyemangat untuknya menyelesaikan kuliah. "Di UI kan masa kuliahnya enam tahun, kalau enggak kena DO, nah gue selesai pas banget enam tahun," tuturnya.
Usaha penyanyi rap ini dalam menyelesaikan kuliah dan segala rintangan yang ia hadapi, menghasilkan sebuah karya yang begitu organik. Dalam proyek musik Omne Trium Perfectum, Rayi mengenalkan karakter musik yang merepresentasikan dirinya.
Lagu ini begitu menonjolkan kepribadian kawan duet Marion Jola dalam single Jangan ini, kemudian didukung oleh video klip yang dibuat oleh Shadtoto Prasetio semakin memberi warna baru dalam karya RAN. Video tersebut begitu unik dengan sentuhan kearifan lokal yang tetap menunjukkan ciri etnik di Indonesia.
Single terbaru RAN kali ini, nuansanya berbeda dengan lagu-lagu mereka sebelumnya. Musiknya begitu ceria dengan ketukan yang lebih cepat. Porsi Rayi untuk melakukan rap juga lebih banyak.