Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Indonesia Tourism Development Corporation atau ITDC berkolaborasi dengan sejumlah pihak mengadakan kegiatan penghijauan dan beach clean up atau pembersihan pantai. Kegiatan tersebut digelar Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika atau The Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat atau NTB, Sabtu 10 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penanaman 100 pohon yang terdiri dari 47 pohon Mahoni, 28 pohon Sawo Kecik, dan 25 pohon Waru yang dilakukan di area timur The Mandalika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kegiatan penghijauan dan beach clean up ini merupakan bagian dari program Integrated Sustainable Tourism ITDC sejak Desember 2023. Program ini diharapkan dapat memiliki dampak positif dalam mengurangi polusi udara, memperbaiki kualitas tanah, serta menciptakan habitat yang lebih baik bagi flora dan fauna.
Beberapa pihak yang terlibat antara lain Persatuan Wartawan Lombok Tengah atau PWLT, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, PDAM Lombok Tengah, Lembaga Konservasi Portir Indonesia, dan Duta Lingkungan Lombok Tengah.
General Manager The Mandalika, Molin Duwanno mengatakan, langkah ini untuk menjadikan KEK Mandalika sebagai sustainable tourism di NTB. "Kami mendukung dan mengajak stakeholders dan masyarakat sekitar, untuk berkontribusi aktif dan positif dalam memastikan kelestarian lingkungan, agar tetap terjaga dan berkelanjutan," katanya.
Ketua PWLT Munakir mengatakan kegiatan ini sebagai komitmen jurnalis di Lombok Tengah untuk mendukung pengembangan KEK Mandalika. Menurut dia, setiap individu dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan, meskipun tindakan kecil, jika dilakukan bersama-sama akan berdampak besar.
"Karena The Mandalika adalah milik bersama, mendukung pengembangan di sini adalah kewajiban bersama yang akan mempengaruhi masa depan generasi mendatang. Dengan menanam kebaikan sekarang, kita akan menuai hasil yang baik di masa yang akan datang," katanya,
Sementara itu, Ketua Lembaga Konservasi Portir Indonesia, Maya Soeripto, mengatakan pihaknya tidak hanya berpartisipasi dalam proses awal penanaman. Tapi juga berkomitmen untuk terus mengawasi pertumbuhan tanaman dan memastikan kesuksesan inisiatif penghijauan saat ini.
"Kami juga memperhatikan dampak jangka panjangnya terhadap ekosistem lokal dan lingkungan secara keseluruhan. Kami sadar akan pentingnya keterlibatan dan komitmen berkelanjutan dari berbagai pihak dalam menjaga keberlanjutan lingkungan khususnya di KEK Mandalika," tambahnya.
Pilihan editor: ITDC dan Pemkab Lombok Tengah Optimalisasi Aset di KEK Mandalika