Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Visa Schengen memungkinkan seorang pelancong memasuki 29 negara yang tergabung dalam Zona Schengen. Visa itu tidak hanya berlaku di negara-negara Schengen, tapi juga beberapa negara lain di luarnya. Beberapa negara itu bahkan ada di Asia, Amerika, dan Afrika. Namun, perlu diperhatikan bahwa peraturan visa dapat berubah tanpa pemberitahuan, jadi selalu konfirmasikan dengan kantor visa di negara tujuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nah, berikut beberapa negara non-Schengen yang bisa dikunjungi dengan visa Schengen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Arab Saudi
Arab Saudi, dengan kota-kota modern dan situs arkeologi kunonya, menawarkan pengalaman perjalanan yang unik. Pengunjung dapat menjelajahi kota futuristik Riyadh, kota bersejarah Jeddah, dan kota kuno Al-Ula di Nabatean.
Wisatawan dapat memperoleh visa pada saat kedatangan dengan menunjukkan visa Schengen, selama visa tersebut telah digunakan setidaknya satu kali. Visa ini mengizinkan masa tinggal 90 hari dengan masa berlaku 365 hari.
2. Mesir
Mesir merupakan rumah bagi piramida kuno dan Sungai Nil. Negara ini jadi destinasi yang kaya akan sejarah dan budaya. Pengunjung dapat menjelajahi kota Kairo yang ramai, kuil bersejarah Luxor, dan pantai Laut Merah yang tenang.
Wisatawan dapat memperoleh visa sekali masuk selama 30 hari dalam waktu tiga bulan dengan visa Schengen yang valid.
3. Meksiko
Meksiko dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya, sejarah, serta arsitektur yang memikat. Negara ini juga memiiki kuliner beragam yang sudah tentu lezat, seperti nachos dan burrito.
Jika ingin ke sana dan sudah memiliki visa Schengen yang masa berlakunya belum habis, maka wisatawan tidak perlu mengajukan permohonan visa Meksiko selama mengunjungi negara tersebut untuk tujuan pariwisata, bisnis, atau transit. Harap dicatat bahwa wisatawan harus menunjukkan visa bersama dengan paspor pada saat masuk.
4. Serbia
Serbia, yang terletak di jantung Balkan, menawarkan perpaduan kehidupan kota yang semarak dan keindahan alam yang indah. Ibu kotanya, Beograd, terkenal dengan kehidupan malamnya yang semarak, sedangkan taman nasional di negara tersebut, seperti Tara dan Djerdap, menyediakan tempat peristirahatan alam yang menakjubkan.
Masuk dan tinggal hingga 90 hari selama periode enam bulan dengan visa Schengen yang valid.
5. Montenegro
Wisatawan yang memiliki visa Schengen multiple-entry yang valid diizinkan untuk tinggal di Montenegro selama maksimal 30 hari, dengan batas tahunan 180 hari, tanpa memerlukan visa tambahan.
Di Montenegro, wisatawan bisa menjelajahi pegunungan terjal dan desa-desa abad pertengahan yang dijuluki sebagai permata Balkan. Sorotan meliputi Teluk Kotor, Taman Nasional Durmitor, dan kota pesisir Budva.
6. Albania
Negara ini menarik dikunjungi karena keindahan alam dan kultur yang masih kuat. Saah satu keindahan yang tak boleh dilewatkan adalah Riviera Albania. Tempat ini merupakan rumah bagi pantai panjang berkerikil dan air laut yang biru kehijauan. Dihiasi pula oleh gereja-gereja kecil Ortodoks, jalanan berbatu dan hamparan bunga.
Terletak di Eropa Tenggara, Albania masih belum menjadi bagian dari Zona Schengen atau Uni Eropa. Namun jika memiliki visa Schengen yang valid, wisatawan dapat memasuki Albania bebas visa selama 90 hari. Albania memulai negosiasi untuk bergabung dengan UE pada tahun 2003, dan kini masuk dalam daftar kandidat yang mengajukan permohonan keanggotaan UE.
Selain keenam negara itu, visa Schengen juga bisa untuk mengunjungi Antigua and Barbuda, Belarus, Bosnia and Herzegovina, Colombia, Cyprus, Northern Cyprus, Georgia, Gibraltar, Kosovo, North Macedonia, Sao Tome and Principe, dan Turki. Beberapa negara menerapkan syarat tertentu.
TIMES OF INDIA | SCHENGEN VISA INFO