Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Festival Gerobak Sapi di Lereng Merapi, Sleman Angkat Lagi Ikon Wisata Tradisi Pedesaan

Ketua panitia festival gerobak sapi Dimas Tamtama Putra menuturkan total ada sebanyak 30 peserta yang ikut dalam festival ini.

13 Agustus 2023 | 20.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gelaran festival gerobak sapi di Sleman Yogyakarta Minggu (13/8). Dok.istimewa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Puluhan gerobak sapi memadati kawasan lereng Gunung Merapi, persisnya lapangan Glagahmalang, Glagaharjo, Cangkringan Kabupaten Sleman Yogyakarta, Ahad, 13 Agustus 2023. Festival Gerobak Sapi yang diikuti peserta dari berbagai daerah di sekitar Gunung Merapi seperti Sleman, Magelang, dan Klaten itu digelar untuk  menyambut hari kemerdekaan RI ke-78. 

Festival Gerobak Sapi Dukung Destinasi Wisata Lereng Merapi

"Festival gerobak sapi ini sebagai bagian event pendukung destinasi wisata lereng Merapi sehingga wisatawan memiliki banyak pilihan," ujar Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat membuka festival itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alat transportasi tradisional gerobak sapi saat ini semakin sulit ditemui di pedesaan. Salah satu faktornya karena mungkin dianggap kurang praktis dalam mobilitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun di sisi lain, gerobak sapi justru menjadi satu transportasi yang ramah lingkungan. Gerobak sapi juga menjadi ikon transportasi tradisional yang memiliki ciri khas baik dalam bentuk hingga filosofi sejarahnya.

Gelaran festival gerobak sapi di Sleman Yogyakarta Minggu (13/8). Dok.istimewa

"Dari festival ini, gerobak sapi jadi bagian promosi wisata khas pedesaan di Sleman yang salah satu kekuatannya di lereng Merapi," kata Danang.

Gerobak Sapi Ditetapkan Warisan Budaya Tak Benda

Gerobak sapi sejak 2019 telah ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Penetapan gerobak sapi sebagai warisan budaya itu masuk dalam domain Keterampilan dan Kemahiran Kerajinan Tradisional. Dengan mengacu konvensi UNESCO tahun 2003 Convention for the Safeguarding of Intangible Cultural Heritage.

Ketua panitia festival gerobak sapi Dimas Tamtama Putra menuturkan total ada sebanyak 30 peserta yang ikut dalam festival ini. Para peserta unjuk gigi dalam menghias gerobak sapi dan ketrampilan mengendalikannya. "Peserta berasal dari berbagai tempat di Kabupaten Sleman hingga ada yang datang dari Kabupaten Klaten," kata dia.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus