Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Film Lima Lola Amaria Dapat Sambutan Hangat di Bangkok

Kehadiran film Lima karya Lola Amaria mendapat antusias dari warga negara Indonesia yang berada di Bangkok

30 Juli 2018 | 18.05 WIB

Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki (kanan) berjabat tangan dengan Produser Film LIMA Lola Amaria (kiri) saat digelar mediasi mengenai film LIMA yang dikategorikan sebagai film 17 tahun ke atas di Gedung Film, Jalan MT Haryono, Jakarta, 28 Mei 2018. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Perbesar
Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Ahmad Yani Basuki (kanan) berjabat tangan dengan Produser Film LIMA Lola Amaria (kiri) saat digelar mediasi mengenai film LIMA yang dikategorikan sebagai film 17 tahun ke atas di Gedung Film, Jalan MT Haryono, Jakarta, 28 Mei 2018. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Film Lima garapan Lola Amaria Production, untuk pertama kalinya diputar di luar negeri. Rabu, 25 Juli 2018, film yang digarap lima sutradara itu diputar di Bangkok, dalam World Premiere Indonesian Film di SEA Junction.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kehadiran film Lima mendapat antusias dari warga negara Indonesia yang berada di Bangkok, mulai dari pelajar, pekerja, hingga pebisnis. Warga negara Thailand antusias menyaksikan langsung film yang mengangkat nilai-nilai toleransi dan juga keberagaman yang ada di Indonesia.

Kehadiran film Lima di Bangkok tak lepas berkat dukungan dan kerjasama dari KBRI Bangkok, Film Kawan Fans, Klub Dokumenter Thailand, Aliansi Ulama Indonesia, Lia Sciortino Sumaryono dan Irene Sirait.

“Saat mendapat kesempatan untuk memutar film Lima di Bangkok, saya langsung mengiyakan. Buat saya, ini kesempatan sangat baik untuk membangkitkan kembali semangat kebangsaan dan nasionalisme kepada warga Indonesia yang ada di luar negeri," ucap Lola Amaria, dalam keterangannya pada wartawan.

"Dan melihat respons yang luar biasa dari WNI di sana serta warga Thailand yang ingin tahu betul tentang keberagaman dan toleransi di Indonesia, saya benar-benar bahagia sekali," sambung Lola.

Tidak hanya menonton, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan diskusi tentang film Lima yang bertemakan Pancasila. Dimulai dari toleransi dalam keberagaman dan satu kesatuan yang berlandaskan dasar-dasar dalam Pancasila.

"Saya bangga di kesempatan itu, bisa mengkampanyekan secara langsung, begitu hebatnya Indonesia dengan Pancasila nya. Spirit kebangsaan WNI yang ada diluar negeri pun bangkit kembali," jelas Lola Amaria.

Di balik itu, Lola Amaria sedikit menyayangkan adanya sedikit gangguan sebelum pemutaran film dilakukan. Segelintir orang meminta film Lima tidak diputar di Bangkok.

"Iya, ada segelintir orang yang tidak senang dengan pemutaran film Lima di Bangkok. Buat saya aneh saja, mereka belum menonton sudah melempar isu-isu tidak baik tentang film ini. Bahkan berusaha melarang pemutarannya. Sangat disayangkan," sesal Lola Amaria. Lola Amaria terbang ke Bangkok bersama sutradara Lima lainnya. Setelah Bangkok, rencananya film ini akan terbang ke beberapa negara lain, seperti Jepang (Tokyo), Korea (Seoul dan Busan), New Zealand di 3 kota, Jerman di 5 kota, New York, Australia, dan juga Teheran, Iran.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus