Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para wisatawan diimbau tidak mandi di kawasan Pantai Selatan Yogyakarta karena gelombang lautnya diperkirakan mencapai 6 meter hingga akhir pekan ini. Hal itu diungkapkan Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta Agus Sudaryanta, Kamis, 19 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gelombang laut tinggi itu diperkirakan akan terjadi hingga 20 Juli 2018. Agus menuturkan, berdasarkan update terakhir pada Selasa, 17 Juli 2018, pukul 07.00 WIB, aktivitas TC Son Tinh berada di Laut Cina Selatan sebelah barat laut Filipina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aktivitas TC Son Tinh yang bergerak ke arah barat dengan kecepatan 37 kilometer per jam itu memiliki kecepatan angin maksimum di sekitar pusatnya 65 km/jam. "Kondisi ini berdampak pada peningkatan kecepatan angin hingga lebih dari 35 km/jam dan peningkatan tinggi gelombang laut di pesisir selatan Yogyakarta," kata Agus.
Dari data yang diolah BMKG, perkiraan tinggi gelombang laut pada 17-22 Juli 2018 berkisar 3 hingga 6 meter. Perinciannya, pada 20 Juli ketinggian 2-6 meter, tanggal 21 dan 22 Juli ketinggian berkisar 2-3,5 meter.
Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG DI Yogyakarta meminta masyarakat mewaspadai peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kepada nelayan untuk sementara waktu diimbau tidak melaut, dan kepada wisatawan diimbau tidak mandi di laut hingga kondisi normal," ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO (Yogyakarta)