Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gugatan aktris Blake Lively terhadap lawan main sekaligus sutradara di film It Ends with Us, Justine Baldoni atas tuduhan pelecehan seksual mendapat dukungan tak main-main. Colleen Hoover, penulis novel It Ends with Us memberikan dukungan terhadap istri Ryan Reynolds itu melalui unggahan di Instagram Storynya pada Ahad, 22 Desember 2024.
Dukungan Colleen Hoover kepada Blake Lively
"@blakelively, kamu jujur, baik hati, suportif, dan sabar sejak kita bertemu. Terima kasih telah menjadi manusia yang apa adanya. Jangan pernah berubah. Jangan pernah layu," tulisnya di atas foto yang memperlihatkan ia memeluk aktris berusia 37 tahun itu saat pemutaran film mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Unggahan ini menunjukkan Hoover berada di sisi Lively dan mengisyaratkan tuduhan itu benar adanya. Seperti diketahui, setelah berbulan-bulan terjadi ketegangan antara Blake Lively dan Justin Baldoni, ibu empat anak itu menyatakan perang hukum dengan melayangkan gugatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam dokumen yang diperoleh People, Lively menuduh Baldoni telah melakukan sejumlah pelanggaran saat syuting itu berlangsung. Akibatnya, timbul perasaan tak nyaman dan kecemasan terhadap Lively hingga dilakukan pertemuan untuk mencari masalah.
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Ryan Reynolds itu, Baldoni dan perusahaan produksinya, Wayfarer Studios, disebut menyetujui sejumlah ketentuan. Antara lain, tidak ada lagi improvisasi ciuman, sentuhan pribadi, fisik, atau komentar bernada seksual yang dilontarkan Baldoni.
Justin Baldoni Dituduh Lakukan Kampanye Manipulasi Sosial
Kenyataannya, usai pertemuan itu, Lively mengklaim, Baldoni bersama timnya terlibat dalam kampanye "manipulasi sosial" untuk menghancurkan reputasinya setelah pertemuan itu. Dalam gugatan Lively, terdapat langkah-langkah yang diduga dilakukan oleh Baldoni untuk mengatur kampanye kotor lewat media sosial itu.
The New York Times mendapatkan teks yang disertakan dalam gugatan itu. Teks itu mencakup pesan-pesan dari perwakilan humas Baldoni yang mengajukan proposal untuk menyewa buzzer untuk melancarkan serangan di media sosial.
Menurut Lively, ia merasa perlu menggugat untuk memulihkan nama baiknya. Gugatan tersebut mengklaim bahwa kampanye tersebut menyebabkan kerugian bagi bisnisnya dan menyebabkan "tekanan emosional yang parah" pada keluarganya.
"Ia menderita kesedihan, ketakutan, trauma, dan kecemasan ekstrem, yang tidak hanya berdampak pada dirinya, namun juga keluarganya, termasuk suami dan keempat anaknya," demikian pernyataan dalam gugatan itu.
Menurut pengaduan Lively, "dampak emosional yang dialami Nona Lively sangat ekstrem, tidak hanya berdampak pada dirinya, namun juga keluarganya, termasuk suami dan keempat anaknya."
"Saya berharap tindakan hukum saya membantu menutup tabir taktik pembalasan yang jahat ini demi menyakiti orang-orang yang berani berbicara tentang pelanggaran dan membantu melindungi orang lain yang mungkin menjadi korban."
Pesan Justin Baldoni ke Humasnya agar Contoh Hailey Bieber
Lively mengklaim, Justin Baldoni menggunakan kampanye negatif di media sosial dengan narasi yang menjatuhkan nama baiknya. Baldoni menggunakan contoh Hailey Bieber saat mengalami ketegangan dengan Selena Gomez di media sosial beberapa waktu lalu. Ia berharap tim humasnya bisa meniru cara Bieber dengan mengatur kampanye fitnah pembalasan terhadap Lively.
People melaporkan, serangkaian pesan teks pribadi yang digunakan sebagai bukti dalam gugatan pelecehan seksual Lively menunjukkan Baldoni menugaskan humasnya, Jennifer Abel dan pakar manajemen krisis, Melissa Nathan agar melakukan kampanye kotor untuk "menghancurkan" reputasinya. Pengacara Baldoni, Bryan Freedman, membantah tuduhan Lively dan mengatakan, "Salah, keterlaluan, dan sengaja bersifat cabul dengan maksud untuk menyakiti hati publik."
Dalam gugatan itu, ada salah satu pertukaran pesan tertanggal 4 Agustus 2024 dari Baldoni yang mengirimkan tangkapan layar dari unggahan di X tentang Bieber, berjudul "Sejarah Hailey Bieber dalam merundung banyak perempuan." "Inilah yang kami butuhkan," tulis Baldoni dalam teks tersebut. Abel pun membalas pesan itu, "Ya, saya baru saja berbicara dengan Melissa tentang hal ini saat istirahat tentang apa yang kami diskusikan tadi malam untuk media sosial dan digital. Fokus pada Reddit, TikTok, Instagram."
PEOPLE| THE NEW YORK TIMES| INSTAGRAM