Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Hasil Autopsi Liam Payne Temukan Penggunaan Beberapa Jenis Narkoba dalam Tubuhnya

Laporan autopsi pertama mengungkap penggunaan beberapa jenis narkoba dalam tubuh Liam Payne.

22 Oktober 2024 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penyanyi Liam Payne saat pemutaran perdana dunia film "I am Bolt" di London, Inggris, 28 November 2016. Eks anggota One Direction, Liam Payne meninggal dalam usia 31 tahun setelah jatuh dari balkon di Hotel CasaSur Palermo, Buenos Aires, Argentina. REUTERS/Neil Hall

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil autopsi terhadap jenazah Liam Payne, mantan anggota One Direction yang meninggal pada Rabu, 16 Oktober lalu sudah keluar. Berdasarkan laporan dari ABC News, autopsi awal mengungkapkan adanya berbagai jenis narkoba dalam tubuh Liam saat ia jatuh dari balkon lantai tiga kamar hotelnya di CasaSur Palermo, Buenos Aires, Argentina.

Kokain Merah Muda dan Barang Bukti di Kamar Hotel Liam Payne

Salah satu zat yang ditemukan adalah ‘kokain merah muda’, dikenal sebagai narkoba rekreasional. Umumnya, obat ini mengandung campuran methamphetamine, ketamine, dan MDMA—namun tidak selalu mengandung kokain, menurut National Capital Poison Center.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui penemuan itu, kokain merah muda menjadi sorotan karena penggunaannya yang melibatkan kombinasi zat psikoaktif berbahaya. Selain itu, menurut sumber dari ABC News, di kamar hotel Liam juga ditemukan pipa aluminium yang diduga digunakan untuk mengisap narkoba. Informasi ini semakin memperkuat dugaan adanya keterlibatan narkotika dalam kematiannya yang tragis.

Panggilan Darurat Sebelum Kematian

Sebelum insiden tersebut terjadi, manajer resepsionis hotel telah menghubungi layanan darurat 911. Berdasarkan laporan dari media lokal seperti La Nacion, Clarin, dan Sky News, panggilan dilakukan pada pukul 17.01 waktu setempat, sekitar sepuluh menit sebelum pelantun ‘Story of My Life’ itu jatuh. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam panggilan tersebut, pegawai hotel menyatakan bahwa Liam berada dalam keadaan mabuk dan diperkirakan berada di bawah pengaruh narkoba. "Apa yang saya minta adalah seseorang datang segera," kata resepsionis itu, dikutip dari transkrip yang dibagikan BBC. Mereka khawatir Liam bisa melakukan sesuatu yang membahayakan nyawanya, terutama karena ia berada di balkon kamar.

Autopsi Temukan Luka Fatal

Berdasarkan laporan awal dari kantor kejaksaan kriminal Argentina, Liam Payne meninggal akibat cedera serius yang menyebabkan pendarahan internal dan eksternal. Autopsi awal mengungkapkan adanya 25 luka akibat dari ketinggian, terutama luka di kepala yang cukup parah menjadi penyebab utama kematiannya. 

Ayah satu anak itu dilaporkan sudah berada di hotel tersebut selama tiga hari sebelum kejadian nahas itu terjadi. Adapun saat ini jasad Liam akan tetap berada di Argentina hingga proses autopsi selesai.

ABC NEWS | PEOPLE | TMZ

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus