Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 memberi tantangan baru bagi industri hotel dan restoran agar tetap bertahan. Beragam cara diupayakan agar tetap bisa menerima dan melayani tamu secara aman mengikuti pedoman kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Les Bains, sebuah hotel di Paris, telah ditutup selama enam bulan akibat pandemi. Hotel pun belum sepenuhnya mau menerima tamu untuk menginap. Tetapi, Roxo, restoran hotel itu mengemas suasana yang mengesankan keunikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Travel and Leisure, hotel itu terkenal sebagai tempat pemandian selama abad ke-19. Sekarang kolam pemandian ikonik itu tak lagi berisi air. Sebab, kolam itu telah diubah menjadi restoran yang eksklusif untuk para tamu menikmati makan malam.
Hotel Les Bains mengunggah foto di Instagram dengan keterangan, "Mengungkap salah satu makan malam kami yang tidak biasa ... pengalaman unik di kolam legendaris Les Bains Douches," sebagaimana dikutip Insider.
Ruangan kolam dilengkapi meja panjang. Ada delapan tempat duduk untuk para tamu. Areanya menerapkan pembatasan jarak sambil menikmati makanan.
“Kami berharap, dalam keadaan saat ini, gedung di Paris ini tetap menjadi tempat yang ramah untuk sosial, seni, dan budaya,” kata Jean-Pierre Marois, pemilik Les Bains.
Ketika kembali menerima tamu, waktu untuk bersantap di restoran itu hanya tersedia pada Kamis, Jumat, dan Sabtu.
Renovasi Les Bains dilakukan pada 2015. Setelah peremajaan rampung, tempat itu dibuka kembali sebagai hotel dengan layanan lengkap. Bangunan masih tetap asli bagian ruang kelab malam. Restoran Roxo adalah tambahan yang terinspirasi dari asal-usul hotel itu.
Les Bains berada di kawasan Marais, Paris. Perancang desain Philippe Starck membuka kembali ruang itu sebagai kelab malam bernama Les Bains Douches, pada 1978. Bangunan itu dikenal sebagai tempat dansa dan kolam yang dihiasi ubin mosaik. Kelab malam itu pernah dikunjungi vokalis The Rolling Stones, Mick Jagger, pada 1980-an.
TRAVEL AND LEISURE | INSIDER