Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Ikan Asli Danau Sentani Papua Tergusur Ikan dari Sukabumi Jawa Barat

Saat ini jenis ikan yang dominan di Danau Sentani adalah ikan mujair dari Sukabumi, Jawa Barat.

13 Oktober 2020 | 10.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Warga melakukan ritual Isolo di atas perahu dalam Pembukaan Festival Danau Sentani ke-9 di Kampung Wisata Khalkhote, Sentani Timur, Papua, 20 Juni 2016. Festival ini juga menampilkan upacara adat seperti penobatan Ondoafi. ANTARA/Rosa Panggabean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Danau Sentani di Papua memiliki jenis ikan asli berupa ikan gabus. Namun saat ini populasi ikan gabus tersebut berkurang. Hal ini diketahui daari dari sedikitnya hasil tangkapan ikan tersebut oleh nelayan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan saat ini jenis ikan yang dominan di Danau Sentani adalah ikan mujair dari Sukabumi, Jawa Barat. "Ikan mujair di Danau Sentani mulai dikenal sejak tahun 1973," kata Hari Suroto kepada Tempo, Selasa 13 Oktober 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hari Suroto menjelaskan, masyarakat Danau Sentani memberi nama ikan mujair itu ikan mujair Acub. Sejarahnya, menurut dia, adalah Gubernur Irian Jaya periode 1973 -1975, Acub Zaenal menyebarkan bibit ikan mujair yang didatangkan dari Sukabumi. "Mulai saat itu, masyarakat Sentani menyebut ikan mujair yang mereka tangkap dan konsumsi dengan sebutan ikan mujair Acub," katanya.

Olahan ikan mujair dari Danau Sentani, Papua. Dok. Balai Arkeologi Papua

Ikan mujair termasuk ikan yang cepat beradaptasi dengan lingkungan baru dan cepat berkembang biak. Dengan begitu, sejak 1973 ikan mujair mampu menggeser ikan gabus danau sebagai menu ikan berkuah kuning dalam sajian makan papeda.

Saat ini Danau Sentani dikuasai oleh ikan mujair dan ikan setan merah atau ikan louhan. Ikan mujair biasa disajikan di restoran di pinggir Danau Sentani atau pada acara penting lainnya. Sementara ikan setan merah dianggap sebagai ikan kelas bawah. Ikan ini tidak pernah disajikan dalam acara penting karena berduri banyak dan dagingnya sedikit.

"Ikan setan merah juga mampu berkembang cepat dan suka makan telur ikan endemik Danau Sentani," ucap Hari Suroto. Pada 1970-an juga dikenang sebagai tahun terakhir ikan hiu gergaji ditangkap di Danau Sentani. Sejak saat itu, ikan gergaji Danau Sentani tak pernah terlihat lagi dan dianggap punah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus