Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pintu Cibodas menjadi jalur favorit pendaki yang ingin mencapai puncak Gunung Gede di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat. Rata-rata dalam sehari, ada 300 pendaki masuk melalui Cibodas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun pintu masuk lain, yakni Suryakencana yang saban hari dilalui 200 pendaki. Sedang yang masuk lewat Gunung Putri ada 100 orang. “Sebanyak 75 persen pendaki berusia 20-an tahun,” kata Kepala Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan TNGGP Johanes Wiharesno saat ditemui Tempo dalam acara Indofest di Jakarta Convention Center, Minggu, 6 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pintu masuk Cibodas berkuota paling banyak karena medannya lebih mudah dibandingkan dengan dua jalur lainnya meski waktu tempuhnya makin lama. Dari pintu tersebut, perlu waktu sekitar 3,5 jam bagi pendaki menuju pos perkemahan Kandang Badak.
Sedangkan menuju pos camping kedua, yakni alun-alun Suryakencana, dibutuhkan waktu enam jam.
Adapun pendaki tak semuanya ingin menuju puncak atau summit. Sebagian, kata Johanes, umumnya memutuskan mengakhiri perjalanan sampai alun-alun Suryakencana. Di sana, pendaki akan berlama-lama memanfaatkan waktu untuk berfoto di tengah hamparan bunga edelweiss.
Alun-alun Suryakencana menjadi daya tarik tersendiri bagi para milenial. Bentang alam berupa tanah lapang seluas 50 hektare ditumbuhi bunga abadi membentang di depan mata. “Mereka suka berfoto di sini,” kata Johanes.
Gunung Gede di TNGGP, Jawa Barat, beberapa tahun belakangan banyak disambangi generasi milenial. Data itu tercatat dalam formulir pendaftaran pendaki taman nasional yang masuk melalui tiga pintu Gunung Gede, yakni pintu Cibodas, Gunung Putri, serta Suryakencana.