Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawasan wisata Kaliurang yang berada di lereng Gunung Merapi diproyeksikan menjadi satu pusat atraksi wisata yang cukup lengkap. Dengan bekal udara gunung yang sejuk dan masih hijaunya pemandangan, berbagai destinasi di wilayah itu diperbarui sarana dan prasarananya, termasuk dengan melibatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Akhir pekan ini Kemenparekraf telah memberikan dukungan sarana atraksi untuk kawasan wisata Kaliurang," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, Sabtu, 13 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahap pertama, sarana atraksi yang ditambahkan di Kaliurang berupa empat set peralatan olahraga luar ruang yang akan ditempatkan di kawasan Gardu Pandang Kaliurang. Selain itu, ada tiga unit bebek air beserta alat pengaman berupa pelampung yang akan ditempatkan di embung Tlogoputri.
"Dengan tambahan sarana itu destinasi Kaliurang semakin lengkap, dan menjadi alternatif karena Kaliurang juga memiliki peninggalan sejarah berupa cagar-cagar budaya jaman Belanda," kata Ishadi.
Saat ini, menurut Ishadi, di kawasan Kaliurang Sleman itu sudah banyak tumbuh destinasi pendukung lainnya yang dikembangkan oleh pihak swasta maupun oleh masyarakat berdasarkan pengembangan pariwisata berbasis komunitas. Seperti Suraloka Zoo, Kaliurang Park, Tankaman Natural Park, dan Nawang Jagad dan Ledok Sambi.
Atraksi seni pertunjukan di Kaliurang pun terus dijaga, terutama ditampilkan dalam menyambut wisatawan dan tamu khusus. Seperti kesenian jathilan dari Sanggar Waskita Budaya yang kerap menampilkan fragmen dengan judul Satyatama.
Fragmen tersebut menggambarkan tokoh pejuang bangsa Nyi Ageng Serang yang merupakan prajurit wanita berjiwa pemberani dengan senjata bambu runcing melawan penjajahan. Selain itu, ada kesenian lain seperti musik keroncong dari Umbulmartani Ngemplak Sleman.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Frans Teguh sebelumnya mengatakan sarana wisata menjadi upaya meningkatkan kualitas pelayanan pariwisata. "Pariwisata adalah bisnis kepercayaan yang semestinya dipertahankan dengan sarana atraksi luar ruang diharapkan pengalaman wisatawan akan semakin banyak dan bervariasi," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.