Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Jalur Pantai Selatan, Debur Samudra Hindia di Rute Garut-Kebumen

Jalur Pantai Selatan di etape 2 ini ada titik yang harus anda hindari karen jalannya rusak parah.

10 Juni 2018 | 06.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jalur Pantai Selatan yang murni karya AD Daendels (1838)adalah jalur sejauh 130 kilometer dari Cilacap hingga Bantul, Yogyakarta. Jalur ini, seperti disaksikan saat Tempo menyusuri rute ini Mei lalu, memiliki panorama indah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Unggulan dari jalur Pantai Selatan adalah Samudra Hindia yang terbentang luas di sisi kanan kendaraan kita. Ombak besar dan jernih, ditambah rangkaian nyiur sepanjang bibir pantai, sungguh “instagramable”—indah untuk tempat berfoto.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jika anda menuju Kebumen dari arah Garut, maka akan melewati Pangandaran. Hampir sepanjang perjalanan adalah pinggiran pantai, yang masih perawan. Ada baiknya rehat sejenak di Pamayangsari, sebuah perkampungan nelayan di wilayah Tasikmalaya.

Selain hamparan laut biru yang bersih dan kesibukan nelayan, Anda bisa mencoba makanan laut di warung-warung di seberang pelabuhan. Ikan-ikan segar yang baru ditangkap nelayan bisa dinikmati dengan harga sekitar 100 ribu per kilogram. Yang tak kalah lezat adalah sayur cah genjer dengan kecombrangnya.

Jika Pangandaran, yang dikenal sebagai kampung Menteri Susi Pudjiastuti, terlalu sering Anda kunjungi, petualangan bisa dilanjutkan menuju Kebumen yang berjarak 300 kilometer dari Pameungpeuk (Kabupaten Garut). Sebaiknya pilih jalur melewati Kebasen karena jalur lain melalui Kubangkangkung rusak parah.

Di jalan raya menuju Pangandaran ini biasanya ada es dawet ireng yang dijajakan minibus berwarna putih. Seharga Rp 5.000 segelas, es ini pas sekali untuk menghilangkan dahaga saat berkelana.

Di Kebumen, selain Logending, ada pantai yang keren baik pengelolaan maupun keindahannya, yakni Pantai Menganti. Dikelola pemuda desa, kawasan wisata ini sangat bersih dan tertata. Selain hamparan pasir putih, pengelola menata bukit karang untuk foto yang ramah medsos. Di bukit ini, disewakan gubuk-gubuk kecil untuk istirahat dan view yang mantap untuk berswafoto.

Di antara Pantai Logending dan Menganti, ada kawasan hutan wisata Wanalela, yang menyediakan lokasi foto di atas ketinggian dengan latar belakang laut lepas. Tidak ada salahnya mampir di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus