Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sperma yang encer sering menjadi masalah besar bagi pria. Mereka takut sperma yang encer ini berpengaruh kepada kualitas hubungan dan kesuburan. Sebenarnya tak usah terlalu cemas. Coba kenali apa masalahnya sehingga produksi sperma Anda tak banyak dan terlihat encer.
Berikut ini adalah beberapa masalah yang berkaitan dengan spermaencer. Jika sudah mengetahui masalahnnya, tentu akan mudah mengatasinya.
1. Jumlah sperma sedikit dalam satu kali ejakulasi.
Terlalu sering ejakulasi dalam satu kali aktivitas seksual adalah penyebab paling umum dari kondisi air mani encer. Jika Anda cukup aktif secara seksual atau sering masturbasi, frekuensi ejakulasi Anda berpengaruh besar pada penampilan fisik air mani Anda.
2. Kadar sperma jauh di bawah normal.
Kondisi ini disebut dengan ogliospermia, yang mengacu pada jumlah sperma di bawah 15 juta sel per milimeter air mani. Kadang, kekurangan zat besi bisa menjadi faktor penyebab yang paling mungkin dari kondisi ini.
3. Kekurangan fruktosa.
Kekurangan atau defisit fruktosa adalah yang terjadi akibat buruknya kebiasaan makan sehari-hari. Atau jika Anda terlalu keras berolahraga bisa menyebabkan air mani terlalu cair dan berwarna jernih.
4. Ejakulasi di dalam.
Alias retrogade ejaculation, yang mengacu pada salah satu kondisi penyebab ketidaksuburan pria. Jika Anda mengalami ejakulasi terbalik, air mani yang keluar akan sangat sedikit atau bahkan tidak keluar sama sekali. Pada umumnya kondisi ini tidak memerlukan bantuan medis profesional.
Akan tetapi, karena hal ini menyulitkan seorang pria untuk punya anak, dokter akan meresepkan obat-obatan, seperti imipramine atau pseudoephedrine.
Jika kita sudah mengetahui penyebab dari sperma encer, selanjutnya kita dapat mengatasi dengan segera sebelum berkonsultasi dengan dokter.
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi sperma yang encer.
Kendalikan Frekuensi Ejakulasi
Idealnya sperma membutuhkan waktu selama tiga bulan untuk matang pada testis. Artinya, jika Anda sering melakukan hubungan seks atau masturbasi dengan frekuensi yang tinggi tentu akan membuat produksi sperma terus meningkat. Hal tersebut tentu saja akan membuat sperma menjadi encer, sehingga untuk mengatasinya sebaiknya kurangi frekuensi ejakulasi.
Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat
Kualitas sperma juga dapat dipengaruhi oleh pola makan dan gaya hidup yang sehat. Jadi jika ingin memiliki sperma yang berkualitas dan kental cobalah untuk menerapkan pola makan dan gaya hidup yang sehat.
Pemilihan Celana Dalam yang Tepat
Pemilihan celana dalam yang tepat dapat juga mempengaruhi kualitas sperma. Sebab, celana dalam yang terlalu ketat dapat menyebabkan produksi sperma menurun. Peningkatan temperatur dan kelembapan dalam buah zakar pun akan mempengaruhi kualitas sperma.
Jadi, tak perlu risau jika sperma terlalu encer karena kita sudah tahu cara mengatasinya.
Artikel sudah tayang di Vanionlinemedia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini