Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pasar menjadi tempat untuk masyarakat berbelanja kebutuhan pangannya. Jika Anda terbiasa dengan pasar yang berada di dekat rumah, maka harus mencoba ke berbagai pasar unik di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasar-pasar itu ada yang berada di atas air hingga di dalam hutan. Berikut ini berbagai pasar unik yang ada di Indonesia:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasar Terapung, Banjarmasin
Masyarakat pada umumnya akan berbelanja ke pasar dengan jalan kaki atau mengendarai kendaraan. Tapi di Banjarmasin ada pasar yang bertransaksi di atas perahu sehingga pembeli juga harus naik perahu
Pasar Terapung berada di persimpangan Sungai Kuin dan Sungai Barito yang menjadi refleksi dari budaya orang Banjar sejak zaman dulu. Pembeli dan penjualnya harus menaiki jukung, sebutan bagi perahu dalam bahasa Banjar. Biasanya, pasar mulai beroperasi dari subuh hingga lebih dari pukul 9 pagi.
Pasar Kaget, Wamena
Berlokasi di Desa Obia, pasar kaget biasanya terletak di tengah hutan. Keberadaan pasar kaget ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang hendak berkunjung untuk menambah pengalaman unik.
Bagi yang ingin ke sini, wisatawan perlu bertemu dengan pemandu untuk mengetahui jalur jalanan yang rimbun penuh dengan pohon untuk sampai di pasar. Pasar Kaget menjual berbagai macam hasil kerajinan warga lokal yang jarang ditemui dimana-mana. Biasanya penjual akan menjajakan dagangannya dengan beralaskan tikar.
Pasar Beriman, Tomohon
Tidak seperti pasar biasanya yang menjual berbagai sayuran maupun daging ikan dan ayam. Di Pasar Beriman yang terletak di Tomohon ini banyak dijual berbagai daging satwa liar seperti kucing, ular hingga kelelawar yang sudah jadi atau siap dimasak.
Keberadaan pasar ini sempat dilirik pemerintah untuk disetop keberadaannya. Namun, upaya itu gagal karena kebiasaan masyarakat untuk mengonsumsi daging-daging tersebut.
Pasar Antik Triwindu, Solo
Menurut laman Pariwisata Solo, Pasar Triwindu ini banyak menjual barang antik di Kota Solo mulai dari patung kayu, uang dan radio kuno hingga peralatan rumah tangga. Berdiri sejak 1939, Pasar Triwindu direnovasi dan didesain ulang saat pemerintahan Wali Kota Joko Widodo.
Untuk pengunjung yang ingin datang, bisa langsung ke Jalan Diponegoro. Di pasar ini, pengunjung ditawarkan untuk berjalan di lorong waktu untuk kembali ke masa lalu dengan melihat berbagai macam barang tradisional.
Pasar Bisu, Sumatera Barat
Jika biasanya pasar terkenal dengan keramaiannya, maka jadi lain cerita dengan Pasar Bisu. Di sini, penjual dan pembeli tidak berbicara seperti pada umumnya, melainkan ‘berbicara’ lewat jari untuk menyampaikan maksud dari masing-masing.
Terletak di Desa Cubadak, tradisi Marosok untuk bertransaksi ternak hidup menjadi hal yang masih dijalankan. Dibuka setiap Selasa, ada berbagai hewan yang ditawarkan mulai dari kerbau, kambing hingga domba.
LAURENSIA FAYOLA