TEMPO.CO, Jakarta - Halloween bakal dihelat pada 31 Oktober di berbagai negara. Indonesia salah satunya. Halloween juga identik dengan hantu. Nah, sejumlah tempat di Bandung punya mitos dan cerita seram bernuansa angker -- yang bisa untuk event bertema Hallooween.
Tapi, justru cerita-cerita seram ala urban legend itu mengundang minat wisatawan untuk menyambanginya. Komunitas Wisata Mistis misalnya, mereka telah menyambangi sekitar 50 tempat di Bandung dan sekitarnya. “Kami wisata mistis bukan berburu hantu,” ujar ketua komunitas itu Martinus Situngkir.
Menurutnya perjalanan wisata ke tempat angker yang disebut ekspedisi itu, terkait dengan sejarah dan urban legend suatu tempat. Meskipun tak memburu atau mencari hantu, mereka kerap mengalami pengalaman gaib yang sulit dicerna logika, "Tim metafisika diperlukan tiap kali mereka melakukan ekspedisi untuk keamanan dan kenyamanan peserta," ungkap Martinus.
Setiap Sabtu malam minimal sebulan sekali mereka menggelar ekspedisi. Rutinitas itu berlangsung sejak komunitas terbentuk pada 2011. Lokasinya seringkali baru namun ada beberapa yang dikunjungi ulang. Peserta yang berminat hanya perlu menyiapkan nyali. “Pendaftaran gratis, kendaraan pakai masing-masing,” kata Martinus, Rabu malam 16 Oktober 2019. Biaya lain yang ditanggung peserta seperti tiket masuk ke lokasi atau untuk parkir kendaraan.
Beberapa lokasi mistis di Bandung itu seperti Jalan Siliwangi dengan mitos hantu anak kecil. Konon hantu itu duduk di dalam mobil yang melintas. Kejadian kecelakaan pun ada yang dikaitkan dengan hantu di sana. “Setelah kami datang ke sana, mitosnya tidak seperti itu,” ujar mantan ketua komunitas itu Iman Abdulrahman.
Pengalaman dia sendiri ketika melintas di sebuah makam. Lokasinya di belakang Terminal Ledeng, Bandung. “Tiba-tiba ada suara harimau, saya langsung lari,” katanya, Rabu, 16 Oktober 2019. Sementara bagi peserta lain, tempat yang menyeramkan itu seperti Gua Jepang yang satu lokasi dengan Gua Belanda di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Dago Pakar, Bandung.
Gua Jepang tergolong lokasi favorit. Beberapa kali komunitas datang ke sana. “Suasana seramnya dapat dan tempatnya luas,” kata Iman. Namun sejak dua tahun belakangan ini tujuan ke sana tidak bisa lagi. Pengelola tempat wisata itu melarang wisata malam hari. Selain itu, perizinan yang sulit mereka tembus misalnya wisata mistis malam hari ke museum milik tentara, ke basement Gedung Sate, juga sebuah sekolah luar biasa di Bandung.
Eskpedisi Wisata Mistis ke Gua Dago Pakar Bandung pada November 2015. Dok. Komunitas Wisata Mistis
Keluar Bandung, ekspedisi Wisata Mistis diantaranya menyasar ke Subang, dan Sumedang seperti sisa bangunan Belanda di Gunung Kunci dan Museum Prabu Geusan Ulun. Bersama peserta mahasiswa berjumlah 100 orang, mereka pernah menyusuri tempat mistis populer di Jatinangor yaitu Jembatan Cincin yang dekat dengan kampus Universitas Padjadjaran.
Wisata Mistis selalu digelar malam hari agar berbeda dengan wisata biasa. Waktu ekspedisinya dimulai dari pukul 21.00 hingga tengah malam. Wisatawan yang berminat bisa mendaftar lewat media sosial komunitas itu. Siap menguji nyali?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini