Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Jembatan Akar ala India Jones Ini Ada di Sumbar

Jembatan Akar ini, dibangun oleh seorang ulama lokal. Butuh 26 tahun untuk menyambungkan akar dua pohon beringin menjadi jembatan ala India Jones.

28 Oktober 2019 | 12.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Jembatan Akar di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, berusia lebih dari 100 tahun. Foto: @fajarariyanti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di Kabupetan Pesisir Selatan, Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Bayang Utara, terdapat jembatan yang unik. Akar dari dua pohon beringin berkelindan membentuk sebuah jembatan. Model jembatan seperti ini, mungkin hanya ada film Tomb Rider ataupun Indiana Jones.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tapi, jembatan itu bersejarah. Terutama bagi penduduk kampung di Bayang Utara. Jembatan Akar – penduduk setempat menyebutnya Titian Aka – memiliki tempat tersendiri di hati warga. Kabar dari milut ke mulut, jembatan itu dibangun oleh seorang ulama, Pakih Sokan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia merasa iba melihat murid-muridnya di seberang sungai kesulitan mengaji, karena terhadang aliran Sungai Batang Bayang. Sungai itu kian bahaya ketika musim hujan, arusnya deras dan meluap-luap. 

Tahun menunjukkan 1890, Pakih Sokan berinisiatif membentangkan dua bilah bambu pada dua sisi Sungai Batang Bayang. Ia lalu mengikat bambu itu dengan akar dua pohon beringin yang tumbuh di dua sisi sungai.

Lambat laun, akar dari dua pohon beringin itu bertemu. Lalu berkelindan membentuk jembatan. Sejak dibuat pada 1890, jembatan itu baru bisa digunakan dengan aman pada 1916. Butuh waktu 26 tahun hingga jembatan itu kuat dititi oleh warga.

Jembatan Akar selain digunakan warga juga menjadi spot wisata andalan di Kabupaten Pesisir Selatan. Foto: @regi_noviandra

Kini, jembatan ini memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,5 meter, dengan ketinggian dari permukaan sungai sekitar 10 meter. Saat ini, kondisinya semakin lama semakin kuat karena semakin besarnya akar pohon beringin yang membentuknya. Sayangnya, Pakih Sokan tak sempat menikmati jembatan itu. 

Kini jembatan itu benar-benar kokoh. Ditopang oleh papan dan kabel baja, membuat warga dengan mudah melewatinya. Ribuan pejalan kaki melintasinya. Bahkan, jembatan ini menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Pesisir Selatan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus