Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Treanggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, berkomitmen untuk mengelola ekosistem karst secara lestari dan berkelanjutan.
"Kawasan karst merupakan tangki raksasa penyimpan air bawah tanah yang harus terus dijaga agar tetap lestari," kata Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak saat menerima kunjungan kerja tim dari Ditjen Pengelolaan Ekosistem Karst di Trenggalek, Selasa, 4/12.
Selain itu karst merupakan tempat tinggal berbagai jenis flora dan fauna langka, kawasan mineral tak terbarukan, serta wilayah kunci sistem hidrologi kawasan. "Ekosistem karst ini penting bagi keseimbangan alam serta lingkungan hidup," katanya. Kawasan karst berfungsi sebagai pengendali dan rem agar ekosistem dan lingkungan hidup berjalan harmonis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia mewanti-wanti aktivitas ekonomi masyarakat tidak boleh bersifat merusak lingkungan, termasuk aktivitas penambangan pasir/batu. Penambangan itu, harus dikelola secara tepat dan berimbang. "Komitmen pengelolaan karst secara lestari dan berkelanjutan inilah yang menjadi kontrol," kata Emil.
Kebijakan tersebut mendapat apresiasi positif Direktur Bina Pengelolaan Ekosistem Esensial Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Tandy Tjahjana yang memimpin rombongan tim KKLH. Ia menyambut baik komitmen antara pihaknya dengan Pemerintah Kabupaten Trenggalek terkait karst.
Tandy menyatakan ekosistem karst sangat penting untuk kegiatan ekstraktif pemanfaatan pertambangan dan kehutanan. Juga kegiatan non ekstraktif bentang alam, jasa lingkungan dan jasa biologis maupun sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jadi potensi ini tidak hanya berasal dari hasil tambang, melainkan bisa juga dari potensi wisata. “Itu akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.”
ANTARA