Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perseteruan hukum antara Justin Baldoni dan Blake Lively terus bergulir dengan munculnya bukti baru berupa pesan suara berdurasi 6 menit 30 detik yang dikirim Baldoni kepada Lively pada pukul 2 pagi. Pesan suara yang pertama kali dilaporkan oleh Daily Mail ini diklaim berasal dari musim semi 2023, saat pra-produksi film It Ends with Us (2024).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam rekaman itu, Baldoni terdengar meminta maaf kepada Lively, tanggapannya terhadap revisi naskah yang diajukan sang aktris. “Aku benar-benar minta maaf, aku sudah melakukan kesalahan besar,” ucap Baldoni. Ia kemudian menekankan bahwa dirinya bukan sosok yang sempurna dan memiliki banyak kekurangan.
“Aku pasti akan melakukan kesalahan, mengucapkan hal yang salah, bertindak bodoh, dan mungkin membuatmu kesal. Tapi aku akan selalu meminta maaf dan mencari jalan tengah. Aku pastikan itu. Maaf membuatmu merasa demikian,” ujar sutradara sekaligus pemeran film It Ends with Us itu.
Kontroversi Revisi Naskah It Ends with Us
Meskipun pesan suara itu menunjukkan upaya damai, gugatan yang diajukan Baldoni menunjukkan sisi lain dari peristiwa tersebut. Pada 16 Januari 2025, Baldoni mengajukan tuntutan senilai US$ 400 juta atau sekitar Rp 6,5 triliun terhadap Lively dan suaminya, Ryan Reynolds. Dalam dokumen hukum, ia menuduh Lively melakukan pencemaran nama baik dan pemerasan. Baldoni juga menyatakan bahwa dirinya sejak awal merasa enggan membiarkan Lively mengubah naskah.
Baldoni bahkan menuding bahwa Lively menggunakan pengaruh Reynolds dan Taylor Swift untuk menekan dirinya agar menerima perubahan tersebut. “Draf adegan di atap yang dikirim Lively sangat berbeda dari naskah aslinya,” demikian tertulis dalam gugatan Baldoni. Gugatan tersebut juga menyebutkan bahwa Baldoni sebenarnya ragu dengan banyak perubahan tersebut, tapi ia tetap berterima kasih atas antusiasme Lively dan secara diplomatis mengatakan bahwa adegan akhirnya kemungkinan akan berada di antara versi asli dan versi Lively.
“Pesannya sangat jelas. Baldoni tidak hanya berhadapan dengan Lively, tapi juga dengan ‘naga’ di belakangnya—dua selebritas paling berpengaruh dan kaya di dunia yang tidak ragu untuk mempersulit keadaannya,” demikian gugatan tersebut menyebutkan.
Persidangan Pertama Blake Lively vs Justin Baldoni Digelar Maret 2026
Sementara itu, Lively telah lebih dulu mengajukan tuntutan terhadap Baldoni ke California Civil Rights Department pada 20 Desember 2024. Bintang Gossip Girl (2007) itu menuduh Baldoni melakukan pelecehan seksual dan melancarkan kampanye pencemaran nama baik setelah ia mengeluhkan perilaku tidak profesional sang sutradara di lokasi syuting.
Kasus ini dijadwalkan memasuki persidangan pertama pada 9 Maret 2026, dengan sidang pra-peradilan yang yang awalnya direncanakan pada 12 Februari 2025 telah dimajukan menjadi 3 Februari 2025. Keputusan tersebut ditetapkan oleh Hakim Lewis J. Liman melalui perintah hukum yang diajukan pada Senin, 27 Januari 2025 sebagaimana dilaporkan oleh New York Post.
THE HOLLYWOOD REPORTER | DAILY MAIL | NEW YORK POST