Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Industri atau Kadin Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyoroti dugaan kelesuan sektor pariwisata di wilayah itu yang terpantau pada libur Lebaran lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Meskipun lalu lintas libur lebaran kemarin Yogya tampak padat, namun dari laporan PHRI (Persatuan Hotel Restoran Indonesia) DIY okupansi hanya tercapai 60-70 persen, ini perlu disikapi," kata Wakil Ketua Umum Kadin DIY Rahadi Saptata Abra di sela menyambangi Museum History of Java atau HOJ di Kabupaten Bantul Yogyakarta, Ahad, 7 Mei 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abra menduga salah satu penyebab lesunya pariwisata di Yogyakarta pada libur Lebaran lalu karena masih minimnya event. Selain itu, dugaan turunnya kunjungan wisata karena belum terpublikasikannya spot-spot wisata alternatif yang sebenarnya ada banyak di Yogya.
"Seperti kunjungan museum, ada banyak museum di Yogya dan pelaku wisata bisa menggelar event di museum museum itu, sehingga agenda wisata tak terputus dan banyak pilihan," kata Abra.
Ia mencontohkan, Museum HOJ sebenarnya menjadi salah satu museum terlengkap di Yogyakarta. Sebab, museum ini menyimpan ribuan benda bersejarah peninggalan masa kerajaan-kerajaan Indonesia, dari era Majapahit hingga Mataram Islam.
Di museum yang bangunannya berbentuk piramid dan berlokasi di Jalan Parangtritis Km 5.5 itu, pengunjung bisa melihat sejarah perkembangan peradaban Jawa. "Wisata minat khusus ke museum seperti inilah yang perlu diperbanyak," kata Abra.
Reno Halsamer, pendiri Dtopeng Kingdom Museum Grup sekaligus pengelola Museum HOJ menuturkan pihaknya menargetkan Museum HOJ bisa menjadi satu sentra edukasi sejarah dan kebudayaan di Yogya. "Museum ini dirancang menjadi satu kawasan wisata budaya yang terintegrasi sehingga juga memberikan peluang industri kreatif bagi para pengrajin UKM untuk menjualkan produk lokalnya," kata dia.
Ketua Umum Kadin DIY yang juga putri Raja Keraton Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi turut berkeliling area musum HOJ untuk melihat berbagai koleksi di museum itu. "Museum ini sangat menarik, bisa menjadi destinasi piluhan sekaligus sebagai sarana edukasi tentang sejarah Tanah Jawa," kata Mangkubumi.
Pilihan Editor: Liburan Berfaedah, Ini Deretan Museum Gratis di Surabaya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.