Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Kaleidoskop 2021: Kebangkitan Desa Wisata Indonesia di Tengah Pandemi

Kebangkitan desa wisata tampak nyata dengan terpilihnya salah satu desa wisata di Indonesia sebagai Best Tourism Villages 2021 dari UNWTO.

27 Desember 2021 | 14.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tujuh bangunan rumah desa adat Waerebo yang disebut Mbaru Niang, 28 April 2017. Desa adat Waerebo berada di lembah yang diapit beberapa punggungan, membuat wisatawan untuk mencapai desa itu harus mendaki membelah hutan sejauh 7 km selama kurang lebih 4 jam. ANTARA FOTO

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kini fokus mengembangkan ribuan desa wisata yang ada di Indonesia. Desa wisata diyakini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bisa menjadi lokomotif kebangkitan pariwisata Indonesia yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sandiaga pun mengungkap bahwa sepanjang 2021, kunjungan ke desa wisata naik sekitar 30 persen. "Sedikit berbagi data yang kita dapatkan dari Grab, justru di tengah pandemi kunjungan ke desa wisata naik 30 persen. Oleh karena itu, pak bupati dan wakil  bupati diharapkan bisa mendorong kepada dinasnya aktif dalam Jaring Desa Wisata atau Jadesta.com," kata dia, Kamis, 16 Desember 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebangkitan desa wisata tampak nyata dengan terpilihnya salah satu desa wisata di Indonesia sebagai Best Tourism Villages 2021 dari Organisasi Pariwisata Dunia atau UNWTO. Adalah desa wisata Nglanggeran di Gunung Kidul, Yogyakarta. Namun ada dua desa wisata lain yang ikut ajang internasional itu dan bersaing dengan desa-desa lain di dunia.

Desa Wisata Nglanggeran

Desa wisata ini memiliki pesona alam dan budaya yang kaya. Tak heran karena letaknya berada di kawasan Gunung Api Purba yang elok.

Selain gunung, desa itu punya Embung Nglanggeran. Itu merupakan embung pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dibuat pada 2012 dan diresmikan oleh Gubernur DIY pada 2013. Embung seluas 0,34 hektare dan berada di ketinggian 495 mdpl ini berfungsi untuk mengairi kebun buah durian dan kelengkeng si Nglanggeran.

Desa wisata ini makin indah dengan adanya air terjun Kedung Kandang. Air terjun ini berada di selatan Gunung Api Purba yang berupa undak-undakan batuan vulkanik. Hal yang unik dari air terjun ini adalah sifatnya yang musiman. Artinya, air terjun Kedung Kandang hanya akan dialiri air pada musim hujan. Sedangkan saat musim kemarau, air terjun akan tetap dialiri air, tetapi dalam debit yang lebih sedikit. 

Tak hanya alam, desa wisata Nglanggeran mempesona dengan budayanya, seperti Kampung Pitu, yakni satu kampung yang hanya boleh diisi 7 keluarga serta Tarian Reog Nglanggeran, GejogLesung, Jathilan, Kenduri, Karawitan dan Festival Kirab Budaya.

Desa Wisata Tetebatu

Desa ini terletak di lembah Gunung Rinjani dengan pemandangan Gunung Sangkareang dan Gunung Rinjani. Maka, panorama di desa ini tentu bisa memesona siapa saja yang datang.

Tetebatu juga memiliki air terjun Sarang Walet atau Bat Cave dan air terjun Kokok Duren yang tak kalah menakjubkan mata. Di sekitarnya ada hutan monyet yang menjadi rumah bagi monyet hitam endemik asli Tetebatu.

Selain pesona alam, Tetebatu menyimpan cerita sejarah penting. Di sana ada peninggalan bersejarah berupa Al Quran kuno yang telah berusia 200 tahun.

Wisatawan yang datang ke sana bisa menginap di penginapan atau bungalow yang disediakan masyarakat setempat. Desa wisata ini sangat cocok untuk mereka yang ingin back to nature.

Desa Wisata Wae Rebo

Desa ini dikenal sebagai surga di atas awan karena terletak di atas ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Di desa ini, terdapat tujuh rumah adat, yaitu Mbaru Niang yang berbentuk kerucut dan menjadi ikon Desa Wae Rebo.

Setiap wisatawan yang datang ke sana akan disambut hangat oleh warga setempat bersama hangatnya kopi Flores dan upacara adat Waelu. Mereka yanh datang juga bisa tinggal di rumah warga dan berkegiatan bersama.

Setiap November, masyarakat menggelar upacara adat Penti, yang merupakan perayaan untuk mengucapkan rasa syukur atas hasil panen yang didapatkan dalam setahun. Saat perayaan, masyarakat akan mengenakan pakaian adat lengkap. Acara ini sangat menarik perhatiam wisatawan.

Eksotisme alam dan budaya desa ini menjadikan desa ini diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada Agustus 2012.

Selain melalui ajang UNWTO Best Tourism Village 2021, kebangkitan desa wisata ditampilkan lewat Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2021. Ajang itu memberikan penghargaan untuk tujuh kategori penilaian bagi desa wisata, di antaranya CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainabillity), Desa Digital, Suvenir (Kuliner, Fesyen, Kriya), Daya Tarik Wisata (Alam, Budaya, Buatan), Konten Kreatif, Homestay dan Toliet.

Terdapat 35 desa wisata yang menang dari 7 kategori dengan masing-masing 5 desar dari juara satu hingga juara 5, desa itu dari berbagai pulau Indonesia dan 8 Desa Wisata yang menang kategori khusus Desa Wisata Inspiratif.

5 Desa Wisata Terbaik Kategori Konten Kreatif:

Juara 5 Desa Wisata Huta Tinggi, Samosir, Sumut
Juara 4 Desa Wisata Kampung Yoboi Jayapura, Papua
Juara 3 Desa Wisata Lembang Nonongan, Toraja Utara, Sulsel
Juara 2 Desa Wisata Gegesik Kulon, Cirebon, Jawa Barat
Juara 1 Desa Wisata Carangsari, Badung, Bali.

5 Desa Terbaik Kategori Desa Digital:

Juara 5 Desa Wisata Sukarame, Pandeglang, Banten
Juara 4 Desa Wisata Tinalah, Kulon Progo, Yogyakarta
Juara 3 Desa Wisata Apar, Pariaman, Sumatera Barat
Juara 2 Desa Wisata Alamendah Bandung, Jawa Barat
Juara 1 Desa Wisata Tamansari, Banyuwangi, Jawa Timur

5 Desa Terbaik Kategori Homestay

Juara 5 Desa Wisata Sangiran, Sragen, Jawa Tengah
Juara 4 Desa Wisata Saribu Gonjong, Lima Puluh Kota Sumatera Barat
Juara 3 Desa Wisata Untung Jawa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
Juara 2 Desa Wisata Ranupani, Lumajang, Jawa Timur
Juara 1 Desa Wisata Nusa, Aceh Besar, Aceh

5 Desa Wisata Terbaik Kategori Toilet Umum:

Juara 5 Desa Wisata Cisande Kampung Raden, Sukabumi, Jawa Barat
Juara 4 Desa Wisata Bonjeruk, Lombok Tengah, NTB
Juara 3 Desa Wisata Saung Ciburial, Garut, Jawa Barat
Juara 2 Desa Wisata Liya Togo, Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Juara 1 Desa Wisata Serang, Blitar, Jawa Timur

5 Desa Wisata Terbaik Kategori Suvenir:

Juara 5 Desa Wisata Kole Sawangan, Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Juara 4 Desa Wisata Kampuang Minang Nagari Sumpu, Tanah Datar, Sumatera Barat
Juara 3 Desa Wisata Cikakak, Banyumas, Jawa Tengah
Juara 2 Desa Wisata Koto Mesjid, Kampung Pating, Kampar, Riau
Juara 1 Desa Wisata Sumberbulu, Karanganyar, Jawa Tengah

5 Desa Wisata Terbaik Kategori CHSE (Cleanliness Health Safety and Environmental Sustainability):

Juara 5 Desa Wisata Ekowisata Burai, Ogan Ilir, Sumatera Selatan
Juara 4 Desa Wisata Sesaot, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
Juara 3 Desa Wisata Kampung Majapahit Bejijong, Mojokerto, Jawa Timur
Juara 2 Desa Wisata Rejowinangun, Yogyakarta
Juara 1 Desa Wisata Kampung Betawi, DKI Jakarta

5 Desa Wisata Terbaik Kategori Daya Tarik Wisata:

Juara 5 Desa Wisata Sungai Batang, Agam, Sumatera Barat
Juara 4 Desa Wisata Senaru, Lombok Utara, NTB
Juara 3 Desa Wisata Sanankerto, Malang, Jawa Timur
Juara 2 Desa Wisata Arborek, Raja Ampat, Papua
Juara 1 Desa Wisata Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Timur

Penghargaan Khusus Desa Wisata Inspiratif:

Desa Wisata Penglipuran, Bangli, Bali
Desa Wisata Pemuteran, Buleleng, Bali
Desa Wisata Pentingsari, Sleman, DIY
Desa Wisata Pujon Kidul, Malang, Jawa Timur
Desa Wisata Nglanggeran, Gunung Kidul, DIY
Desa Wisata Candirejo, Magelang, Jawa Tengah
Desa Wisata Cibuntu, Kuningan, Jawa Barat
Desa Wisata Favorit dengan jumlah Like 75.046:
Desa Wisata Cikolelet, Serang, Banten

Desa-desa wisata itu, termasuk ribuan desa wisata lain, menjadi harapan kebangkitan pariwisata Indonesia.

SHELAMITA AZZAHRA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus