Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kastel yang menjadi tempat tinggal para Samurai Jepang di abad ke-16 kini telah berubah menjadi hotel. Kastel samurai ini memiliki banyak nama. Ada yang menyebutnya Kastel Ozu atau Garyu Sanso Villa, bisa juga Katsura Imperial Villa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Semua sebutan itu merujuk pada bangunan yang sama di Prefektur Ehime, Jepang, sekitar 804 kilometer dari Tokyo. Wisatawan bisa menginap di Kastel Ozu dan dapat berpakaian seperti prajurit samurai. Kastel Ozu adalah satu dari sedikit kastel kayu yang masih tersisa di Jepang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip laman Travel and Leisure, bangunan asli Kastel Ozu hampir hancur pada 1888. Penduduk setempat kemudian memugarnya pada 1900-an. Mereka memperbaiki bangunan yang berusia ratusan tahun itu berdasarkan dokumen gambar yang masih tersisa.
Kastel Ozu berdiri pada 1617. Pada masa itu, Kastel Ozu merupakan pusat politik Zaman Edo (1603-1868), lalu berkembang semakin pesat selama Zaman Meiji (1868-1912) dan Zaman Taisho (1912-1926) berkat produksi perdagangan lilin dan sutra. Namun masa kejayaan Ozu tak bisa bertahan. Menurut The Armenian Reporter, terjadi penurunan populasi yang pesat pada tahun 1950-an. Penduduk Ozu hanya 79 ribu orang pada 1955, dan terus merosot menjadi sekitar 42 ribu jiwa pada 2020.
Para tamu Kastel Ozu yang baru datang bakal mendapat sambutan meriah dari pelayan. Mereka membawa bendera dan membunyikan terompet untuk mengucapkan selamat datang. Pengunjung boleh memilih dua busana selama menginap, yakni kimono atau seragam prajurit abad pertengahan.
Beberapa titik yang menarik dikunjungi di area Kastel Ozu antara lain bersantap di salah satu dari empat menara yang berusia 400 tahun di kompleks tersebut. Menikmati pemandangan di Garyu Sanso, bagian vila di bibir tebing yang menghadap Sungai Hiji.
Aneka hiburan yang dapat dinikmati di Kastel Ozu antara lain pertunjukan tarian kagura. Di malam hari, terutama saat bulan purnama, ada acara memandang bulan sambil menikmati sake dan mendengarkan sajak.
Perlu diketahui, tidak ada toilet dalam kamar di kastel tersebut. Di dalamnya hanya ada sebelas kamar yang terpisah dengan toilet. Namun jangan khawatir, tersedia bak mandi dan ruang tunggu yang mewah di sana.
Jika ingin menginap di hotel Kastel Ozu, wisatawan harus sabar mengantre sekaligus mengeluarkan banyak uang. Saat pertama buka, Hotel Kastel Ozu hanya menerima 30 reservasi dalam setahun. Dari keseluruhan pemesanan, masing-masing reservasi hanya bisa terdiri dari enam tamu. Tarifnya mulai USD 9.500 per malam atau sekitar Rp 140 juta untuk dua tamu.
TRAVEL AND LEISURE | THE ARMENIAN REPORTER