Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Kawedanan Hageng Punakawan (KHP) Kridhomardowo atau divisi kesenian dan pertunjukan dari Keraton Yogyakarta kembali menggelar Pentas Musikan Mandalasana untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun ini. Pentas ini diselenggarakan pada Kamis, 28 Oktober 2021 di Kagungan Dalem Bangsal Mandalasana Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat tepat pukul 10.00 WIB bersamaan dengan Indonesia Raya Bergema.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda kali ini, lagu-lagu yang akan hadir dalam Pentas Musikan Mandalasana pun bertemakan kebangsaan, perjuangan dan kepemudaan. Seperti Satu Nusa Satu Bangsa, Bhineka Tunggal Ika, Bangun Pemudi Pemuda, Garuda Pancasila, Tanah Airku, Dari Sabang Sampai Merauke dan Bagimu Negeri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak ketinggalan Gati Mardowo juga hadir sebagai lagu wajib untuk mengawali setiap pementasan di Bangsal Mandalasana. Berbeda dari Pentas Musikan Mandalasana sebelum-sebelumnya, kali ini para Abdi Dalem Musikan akan menghadirkan format pementasan string ensemble.
"Jadi kalau sebelumnya banyak instrument tiup, kali ini akan didominasi violin, viola, cello dan contrabass. Namun tetap akan menghadirkan instrument perkusi juga,” kata KPH Notonegoro selaku penghageng KHP Kridhomardowo Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Rabu, 27 Oktober 2021.
RW Widyogunomardowo kali ini didaulat sebagai konduktor untuk pementasan dalam rangka memperingati 93 tahun Hari Sumpah Pemuda tahun ini. Seperti Pentas Musikan sebelumnya, iringan prajurit Keraton Yogyakarta menjadi pembuka prosesi dan menjemput para Abdi Dalem Musikan dari Bangsal Kasatriyan menuju Bangsal Mandalasana yang terletak di pelataran kedhaton Keraton Yogyakarta.
Dalam masa pandemi Covid-19 ini, Keraton Yogyakarta mengajak masyarakat untuk mengapresiasi Pentas Musikan secara virtual melalui live streaming Youtube Kraton Jogja.
Adapun dalam pelaksanaan di lapangan, Pentas Musikan Mandalasana kali ini juga menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi para Abdi Dalem yang bertugas. Jumlah pemain musik pun dibatasi agar tetap bisa menjaga jarak.
“Harapannya Pentas Musikan yang hadir dengan format string ensemble kali ini bisa menghadirkan semangat kebaruan dalam Pentas Musikan di Keraton Yogyakarta, yang semoga bisa menular ke segenap lapisan masyarakat yang menyaksikan," kata KPH Notonegoro.