Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Mudik Lebaran 2025, Ini Titik Rawan Banjir dan Tanah Ambles di Sepanjang Rel Kereta Cirebon

Dari pemetaan, ada 10 titik daerah pemantauan khusus lokasi potensi banjir dan lokasi kontur tanah labil di rel kereta Daop 3 Cirebon.

19 Maret 2025 | 21.28 WIB

Warga berada di sekitar jalur kereta api yang terendam banjir di Tanjungsari, Losari, 23 Februari 2018. Akibat meluapnya sungai Cisanggarung membuat jalur kereta api terendam banjir sehingga tidak dapat dilewati. ANTARA FOTO/Humas Daop 3 Cirebon
Perbesar
Warga berada di sekitar jalur kereta api yang terendam banjir di Tanjungsari, Losari, 23 Februari 2018. Akibat meluapnya sungai Cisanggarung membuat jalur kereta api terendam banjir sehingga tidak dapat dilewati. ANTARA FOTO/Humas Daop 3 Cirebon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Cirebon - PT Kereta Api Indonesia atau KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon petakan 10 titik rawan bencana di sepanjang rel kereta di wilayah mereka. Pemetaan dilakukan untuk meminimalisasi potensi bahaya akibat bencana di musim penghujan yang dapat mengganggu perjalanan kereta api.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Manajer Humas Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin, mengatakan bahwa dari hasil pemetaan yang dilakukan, ada 10 titik daerah pemantauan khusus lokasi potensi banjir di 6 titik dan lokasi kontur tanah labil di 4 titik. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ada pun 6 titik lokasi potensi banjir tersebar di  KM 187+600 s.d 187+800 antara Stasiun Tanjung – Losari, KM 206+000 s.d 208+000 antara Stasiun Babakan – Waruduwur, KM 220 +700 sampai dengan KM 220+800 antara Stasiun Cirebon Prujakan – Waruduwur,  KM 161+600 sampai dengan 161+700 antara Stasiun Brebes – Tanjung, KM 243+200 s.d 243+600 antara Stasiun Sindanglaut – Ciledug dan KM 252+500 s.d KM 252+800 antara Stasiun Ciledug - Ketanggungan.

Sedangkan  4 titik lokasi daerah pantauan khusus kontur tanah labil tersebar di KM 149+600 - 152+200 jalur hulu antara Stasiun Cilegeh – Kadokangabus, KM  175+100 – 175+700 jalur hulu antara Stasiun Telagasari – Jatibarang, KM 146+600 – 152+500 jalur hilir antara Stasiun Kadokangabus – Cilegeh, KM 175+100 – 175+600 Jalur Hilir antara Stasiun Telagasari – Jatibarang. 

“Untuk mengantisipasi banjir dan ambles di lokasi pemantauan khusus tersebut, kami menyiapkan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) di 17 titik,” tutur Muhibbuddin, Rabu, 18 Maret 2025.

Lokasi Alat Material Untuk Siaga

AMUS merupakan alat bantu darurat yang terdiri dari peralatan kerja dan material, diantaranya bantalan rel dan batu balas. Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan. Lokasi penempatan AMUS yaitu di Stasiun Pabuaran, Pasirbungur, Pegaden Baru, Haurgeulis, Terisi, Jatibarang, Arjawinangun, Cirebon, Cirebon Prujakan, Babakan, Tanjung, Bulakamba, Brebes, Sindang Laut, Ciledug, Ketanggungan, dan Songgom. “Kami juga menerjunkan petugas dari Daop 3 Cirebon untuk melakukan pemantauan di titik-titik rawan bencana, dan menambah Petugas Pemeriksa Jalur (PPJ) ekstra,” tutur Muhibbuddin. 

Masa angkutan Lebaran 2025 berlangsung selama 22 hari, mulai 21 Maret 2024 sampai 11 April 2025. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus