Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Musikus Nugie punya cara untuk menikmati lancong atau travelling. Hal yang utama menurut dia adalah cermat dalam mengelola perbekalan agar tidak menjadi sampah yang mencemari lingkungan.
Baca: Ternyata Nugie Pernah 'Dicekal' Label Musik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Karena travelling dibutuhkan untuk kesehatan jiwa. Tapi otomatis yang berdampak dengan alamnya juga harus diperhitungkan," kata Nugie kepada Tempo saat menghadiri acara Abuella Cinta Bumi, sebuah kampanye tentang menjaga kelestarian lingkungan di Abuella HQ, Tangerang Selatan, Rabu, 8 Mei 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Nugie, melancong atau tinggal di rumah memiliki kiat yang sama untuk menjaga kelestarian lingkungan. Setiap orang, ujar Nugie, memiliki pola untuk mendapatkan kebahagian. Salah satu caranya adalah tidak menyebabkan polusi lingkungan. "Mengajak orang untuk berpikir ulang, tentang apa dampak yang dihasilkan kalau melakukan ini atau itu," ujarnya.
Nugie mencontohkan, ia selalu membawa asbak yang mudah dibawa (portable). Kebiasaan itu, tutur Nugie, ia melakukannya sejak mulai merokok tahun 1992. Meski asbak yang dulu dan sekarang bahannya berbeda. Dulu berbahan tembikar, yang saat ini adalah model seperti kaleng. "Supaya puntungnya enggak dibuang ke mana-mana, Aku bawa ini (asbak potable) karena banyak tempat-tempat yang enggak menyediakan asbak," katanya.
Kemudian, ia juga membiasakan untuk membawa air minum menggunakan tumbler saat bepergian. "Tumbler itu seperti masa kecil, saya ke mana-mana sekolah bawa botol minum," katanya. Kebiasaan itu bagi Nugie baik juga untuk mengurangi aktivitas yang konsumtif.
Maka, Nugie menjelaskan dengan aktivitas yang menjaga kebersihan lingkungan, membuat kegiatan bepergian pun semakin berdampak baik. Ia menuturkan bahwa lingkungan yang bersih memberi banyak manfaat.
Baca: Nugie, Tanam Trembesi untuk Pelestarian Lingkungan
"Bahkan ada rehabilitasi ketergantungan obat dengan cara melakukan hal-hal (melancong), ya semacam itu," tuturnya. "Bukan lagi di rumah rehabilitasi, tapi dengan perjalanan."