Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada 26 Desember 2004, tepat 20 tahun lalu, bencana alam terjadi di Aceh. Gempa dengan magnitudo 9,1 diikuti tsunami yang meluluhlantakkan hampir seluruh Aceh. Bahkan, tsunami Aceh ini juga merusak banyak bagian di 13 negara lain, mulai Sri Lanka sampai Somalia di Afrika. Tsunami Aceh ini menelan 227 ribu lebih korban meninggal dan 45 ribu hilang. Sementara itu, korban luka-luka bencana alam ini mencapai 280 ribu orang.
Tsunami Aceh terjadi setinggi 15-50 meter di kawasan Lhoknga yang menimbulkan kerugian material sampai Rp51 triliun. Lebih dari 100 ribu rumah sejauh lima kilometer dari bibir pantai di Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh Jaya, dan Aceh Barat, hancur diterjang air bah. "Air laut naik" menerjang permukiman, pada Minggu 26 Desember 2004 sekitar pukul 8.45 WIB.
Bencana alam dahsyat ini menjadi perhatian tokoh internasional yang turut memberikan bantuan dan aksi nyatanya untuk datang langsung ke Indonesia. Berikut adalah tokoh internasional yang memberikan bantuan dan aksi sosial untuk tsunami Aceh, yaitu:
Jackie Chan
Pada April 2005, Jackie Chan pernah mengunjungi Indonesia, lebih tepatnya ke Banda Aceh. Tujuan aktor legendaris asal Hong Kong ini berkunjung ke Aceh untuk membantu penggalangan dana bagi para korban tsunami yang terjadi pada 2004 lalu.
Setelah tsunami Aceh menghancurkan sebagian kota ini, Jackie Chan bertemu masyarakat setempat, termasuk anak yatim piatu korban bencana. Saat berada di sana, ia juga menghibur masyarakat setempat dan mengunjungi sekolah di kawasan yang terdampak tsunami paling parah. Tindakan kemanusiaan Jackie Chan akan selalu terkenang bagi masyarakat Aceh yang saat itu sedang berjuang bangkit usai menjadi korban bencana alam.
Cristiano Ronalo
Beberapa bulan setelah tsunami Aceh, pesepak bola Cristiano Ronaldo datang ke Aceh untuk meninjau beberapa lokasi korban bencana alam ini. Bahkan, ia juga mengangkat anak bernama Martunis yang sebelumnya telah mencuri perhatian dunia. Martunis merupakan salah satu korban tsunami Aceh yang selamat. Namun, ia butuh waktu puluhan hari untuk ditemukan.
Saat terhempas lajunya tsunami, Martunis menyelamatkan diri dengan sepotong kayu untuk dijadikan pelampung. Ia juga berpindah dari pelampung kayu itu ke kasur yang melintas di dekatnya. Namun, kasur itu malah tenggelam.
Beruntung, ada sebatang pohon yang masih berdiri. Ia akhirnya memanjat pohon untuk bertahan hidup. Saat air tsunami kembali ke laut, tubuhnya terseret lagi, tetapi itu yang menyelamatkannya. Akhirnya, pada 15 Januari 2005, ia ditemukan dan diliput oleh media Inggris yang kebetulan ada di lokasi.
Sosoknya menarik simpati para pemain Timnas Portugal lantaran Martunis mengenakan jersey negara mereka. Federasi Sepak Bola Portugal pun mengundang Martunis secara resmi Martunis ke negaranya. Setelah itu, ia diangkat menjadi anak oleh Ronaldo.
Bill Clinton
Menurut reliefweb.int, mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, pernah mengunjungi Aceh pada pertengahan Februari 2005, kurang dari dua bulan setelah tsunami. Clinton juga mengunjungi beberapa negara yang terkena dampak tsunami 26 Desember 2004.
Saat tiba di Aceh, Clinton disambut oleh Kuntoro Mangkusubroto yang mengepalai Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh. Kuntoro mengatakan bahwa Clinton menyampaikan kepada para pejabat untuk tidak hanya fokus pada rekonstruksi, tetapi membangun ekonomi terdiversifikasi.
Kuntoro mengatakan, saat bertemu dengan Clinton, ia memastikan negara-negara donor, organisasi non-pemerintah dan sektor swasta memenuhi janji bantuan terhadap tsunami Aceh pada 2004.
Anwar Siswadi, Michelle Gabriela, dan Hendrik Khoirul Muhid turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Jackie Chan ke Indonesia Setelah 20 Tahun Pernah Datang Usai Tsunami Aceh
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini