Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Komentator Badminton Olimpiade Tokyo Valentino Simanjuntak: Pait-pait-pait

Valentino Simanjuntak selalu punya ciri khas saat menjadi komentator olahraga, termasuk di pertandingan badminton Olimpiade Tokyo. "Pait pait pait,"

31 Juli 2021 | 18.39 WIB

Valentino "Jebret" Simanjuntak. (instagram/@radotvalent)
Perbesar
Valentino "Jebret" Simanjuntak. (instagram/@radotvalent)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - "Capek? Ya, iyalah pasti capek," begitu komentar Valentino Simanjuntak saat memberi komentar reli panjang antara Greysia / Apriliani melawan pasangan Korea Selatan Lee So-hee/ Shin Seung-chan di pertandingan badminton perempat final ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selama perhelatan badminton di Olimpiade Tokyo, Valentino Simanjuntak sebagai komentator badminton punya jargon-jargon kocak meningkahi pertandingan, seperti "pait-pait-pait", "rata kau", "378 penipuan" atau "siapa kita?"

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Bukan kali ini saja Valentino Simanjuntak menjadi komentator olahraga. Pria yang kerap disapa Bung Jebreeet ini lahir di Jakarta, 11 Juli 1982, tepat 39 tahun yang lalu. Pria fenomenal ini banyak dikenal luas berkat ketidakbiasaannya saat membawakan acara pertandingan sepak bola. Meski gaya komentatornya kerap jadi pro kontra di tengah masyarakat, jargon-jargon Valent tetap jadi keseruan bagi sebagian masyarakat.

Melansir berbagai sumber, kata jebreeet yang biasa diucapkan Valentino Simanjuntak bermula saat dirinya menjadi komentator di pertandingan Piala Federasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) usia di bawah 19 tahun (U-19) pada 2013. Di pertandingan tersebut, Valent diminta untuk mendaku komentator bergaya Amerika Latin dan Italia, dan mencobakannya dalam gaya penyampaian Radio Republik Indonesia dan gaya di kampung-kampung.

Usai mencari kesesuaian kata, Valent memutuskan “jebreeet” menjadi kata andalan saat mengomentari pertandingan AFF U-19.  Sepengakuan dia, kata jebreeet berasal dari pengalaman masa kecilnya ketika bermain sepak bola di kampung.

Beberapa kata fenomenal yang kerap dikumandangan Valent saat menjadi komentator sepak bola banyak istilah yang dibuatnya antara lain ihhhh…ihhhh.ihhh, yah ampun, gerakan 378, peluang 24 karat, keretakan rumah tangga pertahanan, tendangan LDR, jebreeet, sang prahara penghancur keharmonisan rumah tangga, mantan terundang, duo bendungan jatiluhur, umpan membelah lautan,sampai uullaalla.

Bung Jebreeet yang kita kenal saat ini dulunya pernah menjadi pejabat sementara CEO Asosiasi Pemain Sepak Bola Profesional Indonesia (APPI), juga tergabung dalam anggota tim Indonesia All Star Legend (Indonesia XI) saat melawan AC Milan Legends pada September 2011.

Valent lulusan Sarjana Hukum (SH) Universitas Padjajaran, dan menamatkan gelarnya sebagai Magister Hukum (MH). Sebelumnya, Valent pun pernah berprofesi sebagai konsultan hukum bagi HKI pada 2004 sampai 2007 sebelum banting setir menjadi komentator sepak bola.

Dalam dunia enternaiment, Valentino Simanjuntak tercatat sebagai salah satu pembawa acara ‘The Next Mentalist’ dan ‘Embun Sepanjang Hari.’ Lebih lanjut, pria jebreeet ini pernah meraih penghargaan kategori Presenter Olahraga Terfavorit di Panasonic Gobel Awards pada 2018.

DELFI ANA HARAHAP I SDA

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus